Ahad 04 Feb 2024 15:30 WIB

Ganjar tak Ragukan Dukungan Menteri dari PDIP

Ganjar berkomitmen melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erdy Nasrul
Pendukung pasangan calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pendukung pasangan calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Dalam acara tersebut, turut hadir menteri-menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Saat ini, diketahui terdapat lima kader PDIP yang berada dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di antaranya Pramono Anung, Yasonna Laoly, Tri Rismaharini, Bintang Puspayoga, dan Abdullah Azwar Anas.

Baca Juga

"Kalau menteri-menteri dari PDIP nggak usah diragukan, pasti dia support saya. Tidak mungkin tidak," ujar Ganjar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Adapun kehadiran menteri-menteri kader PDIP dalam kampanye akbar hari ini merupakan jadwal libur mereka. Sehingga tak menyalahi aturan apapun terkait kampanye.

"Hari ini dia tunjukkan, maka ini harinya hari libur. Inilah yang kita sebut sebagai sebuah etika dalam pemerintahan, sampai pada titik tertentu nanti itu yang akan mereka lakukan," ujar Ganjar.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menerima pertanyaan ihwal sikap partai terhadap kadernya yang berada di kabinet pemerintahan Jokowi. Khususnya setelah Mahfud MD resmi mengundurkan diri dari posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Jawabnya, PDIP akan terlebih dahulu mencermati kondisi politik dan Kabinet Indonesia Maju. Terutama dalam 13 hari terakhir jelang pencoblosan pada 14 Februari mendatang.

"Kami mencermati (mundur atau tidaknya), masih ada kesempatan 13 hari ke depan untuk melakukan suatu koreksi di dalam penyelenggaraan pemilu. Di mana otoritas tertinggi di dalam sistem pemerintahan ini seharusnya betul-betul netral dan memastikan suara rakyat adalah suara Tuhan," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Adapun saat ini, stabilitas Indonesia di tengah kontestasi politik menjadi alasan PDIP mempertahankan para kadernya yang berada dalam kabinet. Berbeda dengan Mahfud MD yang sudah melewati berbagai pertimbangan sebelum mundur.

"Jadi terus terang, bagi kami PDI Perjuangan, tentu saja, kepentingan bangsa di atas segalanya. Apapun stabilitas politik itu sangat penting di tengah tengah pertarungan geopolitik saat ini, di tengah tengah ancaman krisis ekonomi karena persoalan geopolitik yang belum selesai," ujar Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement