REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menargetkan tingkat keterpilihan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024 di Jawa Barat (Jabar) bisa menang dengan raihan di atas 50 persen. Dengan begitu, pilpres bisa berlangsung satu putaran.
Airlangga pun menginstruksikan agar para kader, relawan, dan pendukung mencoblos Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024. "Target kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Barat harus di atas 50 persen," kata Airlannga saat kampanye Partai Golkar di GOR Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jabar, Ahad (4/2/2024).
Adapun target di internal partainya, menurut Airlangga, menghendaki Golkar untuk kembali menduduki posisi puncak perolehan suara pemilihan legislatif (pileg). "Jadi kita menangkan Prabowo-Gibran sekali putaran, dan memenangkan Golkar di Jawa Barat," ucap menko perekonomian tersebut.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, M Ridwan Kamil mengeklaim, cuma pasangan Prabowo-Gibran yang merupakan representasi dari keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia pun mengingatkan agar masyarakat Indonesia tak memilih paslon Pilpres 2024, yang tak menjadikan keberlanjutan sebagai modal utama dalam kepemimpinan.
"Keberlanjutan Pak Jokowi, hanya bisa dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran. Karena itu, pilih nomor 2, yang sudah siap melanjutkan dan menyempurnakan program-program Pak Jokowi," ucap gubernur Jabar periode 2018-2023 tersebut dalam kampanye yang dihadiri cawapres Gibran.
Ridwan pun mengingatkan waktu pencoblosan yang tinggal menghitung hari menuju 14 Februari 2024, harus dipastikan untuk memasifkan keyakinan publik agar memilih paslon 2. Menurut dia, program pemerintahan Jokowi dalam dua periode, terbukti membawa kemajuan bagi Indonesia.
Khususnya, kata dia, kemajuan bagi Bekasi dan Jawa Barat. Sebab itu, kata Ridwan, cukup menjadi alasan bagi Prabowo-Gibran untuk menjadi representasi keberlanjutan Presiden Jokowi. "Pilih yang melanjutkan dan menyempurnakan," ujarnya.