Ahad 04 Feb 2024 20:40 WIB

Ketimpangan Makin Membahayakan, Anies Sebut 70 Juta Orang tak Punya Jaminan Kesehatan

Anies sebut ketimpangan ekonomi terjadi karena dikuasai segelintir orang

Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar tiba di lokasi Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Ahad (4/2/2024). Debat tersebut bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar tiba di lokasi Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Ahad (4/2/2024). Debat tersebut bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung perihal ketimpangan atau ketidaksetaraan antar masyatakat. Dalam pelayanan kesehatan, Anies menyebut ada sekitar 70 juta orang yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Disebutnya juga fenomena ketimpangan yang saat ini terjadi sangat membahayakan. 

“Lebih dari 70 juta orang tidak punya jaminan sosial,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam debat terakhir calon presiden di JCC, Jakarta Pusat, Ahad (4/2/2024).

Dalam kesempatan itu, Anies juga menyinggung perihal ketimpangan ekonomi Indonesia yang hanya dikuasai segelintir orang. Menurutnya, para bapak pendiri mendirikan bangsa Indonesia tidak untuk kepentingan golongan tertentu atau keluarganya. 

“Mereka orang-orang privilege tetapi mereka mendirikan negara ini bukan untuk kepentingan dirinya golongannya atau keluarganya. Mereka mendirikan ini untuk semuanya, kekuasaan yang dibangun untuk semuanya,” jelas Anies.

Pada debat pamungkas pemilihan presiden (Pilpres) 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Ahad (4/2/2024) pukul 19.00 WIB. Sesuai giliran, Prabowo mendapat kesempatan berbicara pertama untuk memaparkan visi-misinya.

Adapun tema besar debat kelima ini adalah kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi. Adapun sub temanya adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement