Senin 05 Feb 2024 16:38 WIB

Survei Ungkap Alasan Kaum Milenial Unggulkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

LPMM menilai suara Generasi milenial dan gen-Z bakal mendominasi Pemilu 2024

Rep: Febryan A/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming disebut punya elektabilitas tinggi di kalangan generasi milenial dan gen-Z.
Foto: Dok istimewa
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming disebut punya elektabilitas tinggi di kalangan generasi milenial dan gen-Z.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming disebut punya elektabilitas tinggi di kalangan generasi milenial dan gen-Z. Hal ini dikarenakan Prabowo-Gibran dapat menarik minat anak muda. 

Hal itu terungkap dalam survei menyasar Generasi Milenial & Generasi Z terkait preferensi atas tiga Paslon Presiden & Wakil Presiden yang diadakan Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM). LPMM menilai suara Generasi milenial dan gen-Z bakal mendominasi Pemilu 2024. Apalagi, pemilih usia muda mencapai 52 persen atau sekitar 106.358.447 jiwa.

Hasil penelitian menunjukan sebanyak 79,6 persen generasi Milenial dan Gen Z saat ini sangat peduli terhadap isu-isu seperti korupsi, penerapan hukum, lingkungan hidup, dan kesejahteraan.

"Dan sebanyak 81,7 persen Generasi Milenial & Generasi Z sangat memperhatikan pengalaman seorang calon presiden merupakan kriteria penting dalam menilai calon presiden," kata Koordinator LPMM Alamsyah Wijaya dalam keterangannya pada Senin (5/2/2024). 

Dari survei ini ditemukan generasi milenial dan gen Z lebih dominan memilih Prabowo-Gibran yaitu sebanyak 51,9 persen responden.

"Sosok Prabowo dinilai lebih memiliki pengalaman & kemampuan dalam menjalankan pemerintahan serta dianggap tokoh yang punya komitmen dan serius serta pantang menyerah," ujar Alamsyah. 

Berikutnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengantongi dukungan sebesar 30,6 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 10,2 persen. 

"Adapun sebanyak 7,3 persen responden masih merahasiakan pilihannya pada Pilpres 2024," ujar Alamsyah.

Diketahui, LPPM melakukan penelitian pada 1.892 Milenial & Generasi Z yang tersebar di 402 Kabupaten/Kota di Indonesia. Penelitian ini memiliki Margin of Error -/+2,21 persen dengan Tingkat Kepercayaan 95 persen. 

Survei LPMM dilakukan sejak 17 hingga 30 Januari 2024. Sementara itu, pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Budiman mengatakan survei LPMM melihat suara kaum milenial sangat mempengaruhi pemenangan pilpres 2024. Budiman menyebutkan para capres tidak mudah untuk menarik suara kaum milenial karena anak mudah lebih cerdas dalam memberikan suaranya kepada para capres.

"Jadi para capres tidak mudah untuk menarik suara kaum milenial karena anak mudah lebih cerdas dalam memberikan suaranya kepada para capres," ujar Budiman.

Budiman menduga alasan kaum milenial lebih cenderung memilih Prabowo-Gibran karena ada sosok Gibran. 

"Karena sosok Gibran yang menjadi tokoh anak mudah di bawah umur 40 tahunan yang maju sebagai cawapres," ujar Budiman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement