Rabu 07 Feb 2024 16:40 WIB

Relawan PARIBAN 02 Dorong Masyarakat Batak Pilih Prabowo-Gibran

Prabowo - Gibran semakin meraih dukungan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Umum PARIBAN 02 (Prabowo Gibran) Benlis Butarbutar menyerahkan plakat.
Foto: Rizky Suryarandika/Republika
Ketua Umum PARIBAN 02 (Prabowo Gibran) Benlis Butarbutar menyerahkan plakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PARIBAN 02 (Prabowo Gibran) Benlis Butarbutar mengajak masyarakat suku Batak untuk menjatuhkan pilihannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di hari pencoblosan pada 14 Februari.

Benlis mengatakan masyarakat Batak memiliki kedekatan dengan figur Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kemajuan pembangunan yang dirasakan di wilayah Sumatera Utara dalam sepuluh tahun terakhir. Benlis menilai sudah selayaknya masyarakat Batak tetap tegak lurus kepada Jokowi dengan mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Juga

"Mengutip kalimat yang dilontarkan Bang Ara (Maruarar Sirait), warga kawasan Danau Toba tidak perlu khawatir dan tidak ragu lagi dukung Prabowo-Gibran. Melalui program kinerja Joko Widodo yang baik, kita semua bisa menyaksikan bagaimana pembangunan kawasan Danau Toba. Yang terstruktur, salah satunya bangun pelabuhan Danau Toba yang telah dimanfaatkan masyarakat khususnya warga Samosir," kata Benlis dalam keterangannya pada Rabu (7/2/2024).

Benlis mengungkapkan PARIBAN 02 kerap kali mengadakan diskusi dan brainstorming setiap pekan. Tujuannya dalam rangka pemenangan Prabowo-Gibran satu putaran pada Pilpres 2024. 

"Relawan PARIBAN 02 melakukan langkah konkret dalam mengerahkan anggotanya untuk mampu memobilisasi seluruh warga Batak di Indonesia untuk mau mendukung Paslon nomor 02," ujar Benlis.

Benlis menyebut berbagai alasan untuk memilih Prabowo-Gibran. Pertama, seorang Presiden menurut Benlis harus sudah selesai dengan "dirinya" atau siap mengabdi untuk orang lain. 

"Siapa itu? Pak Prabowo. Pak Prabowo mengatakan akan mewakafkan sisa hidupnya untuk Republik Indonesia. Jadi beliau sudah selesai dengan dirinya sudah dapat harta dari Tuhan, dapat kehormatan dari Republik Indonesia, tinggal mengabdi, sisa hidupnya hanya untuk negeri," ujar Benlis.

Alasan kedua, lanjut Benlis, seorang Presiden harus tahu masalah luar negeri dan dalam negeri. Menurutnya, itu juga sudah ada dalam diri Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan. Bahkan Prabowo pernah mengeyam pendidikan dan tinggal di luar negeri. 

"Yang ketiga dia harus bisa dan yakin untuk melanjutkan pembangunan di negeri ini, siapa dari tiga ini yang melanjutkan? Prabowo lagi," ucap Benlis.

Selain itu, Benlis menyinggung tak ada masalah dengan capres yang bisa "joget". Sebab berjoget atau tarian merupakan bagian dari budaya bangsa. Benlis menyindir ada capres yang mempersoalkan Prabowo kerap berjoget di panggung.

"Ada capres mengatakan 'Presiden kok cuma joget'. Bukan, presiden yang bisa joget adalah menghormati budaya kita dari Aceh sampai Papua, semua suku punya joget tahu enggak? Harus kita hormati, kita pupuk, kita pelihara," ujar Benlis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement