REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gerakan Orde Muda mengaku telah melakukan roadshow ke beberapa kampus di Jawa Timur untuk mendorong partisipasi generasi muda memperjuangkan kemajuan Indonesia. Founder Gerakan Orde Muda, Fathul Nugroho menuturkan, pihaknya sudah mengunjungi Kota Surabaya, Malang, hingga Jember untuk mengajak mahasiswa mengambil peran dalam menentukan arah masa depan bangsa.
Fathul berharap mahasiswa sebagai generasi muda tidak mudah terprovokasi dengan isu yang berpotensi mendegradasi proses Pemilu 2024 yang sudah berjalan dengan baik. "Kini saatnya fokus untuk mengajak pemilih muda ke TPS guna memilih pemimpin yang secara jelas mengangkat derajat anak muda Indonesia, yaitu Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran," tutur Fathul dalam keterangan, Kamis (8/2/2024).
Fathul menambahkan, Gerakan Orde Muda berharap mahasiswa bisa duduk bersama untuk berdiskusi demi kelancaran jalannya Pemilu dan Pilpres 2024. Fathul berharap mahasiswa lebih mengedepankan diskusi untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
"Jangan terpancing dengan isu pemakzulan, karena pemerintahan saat ini adalah hasil dari pilpres yang sah, dan juga telah on the track untuk membawa Indonesia menuju negara maju," tegas Fathul.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Jakarta 2023, Galih Rizkyawan mengaku roadshow Gerakan Orde Muda bertujuan untuk memberi inspirasi dan berbagi pengalaman dalam proses demokrasi sesama generasi muda Indonesia. “Sebab, anak muda lah yang akan menentukan siapa pemimpin nasional 5 (lima) tahun ke depan," ujar Galih.
Ia menambahkan, dalam diskusi pada rangkaian roadshow tersebut, para pemimpin muda dan tokoh inspiratif nasional dan lokal berbagi pengalaman dan wawasan mereka tentang pentingnya peran anak muda dalam aspek sosial dan politik. Mereka akan membahas isu-isu terkini yang relevan dengan Pilpres 2024, seperti perekonomian, pendidikan, hingga lingkungan.
“Kegiatan diskusi yang kami lakukan bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses sosial politik, dan bagaimana anak muda dapat terlibat secara aktif di dalamnya. Kita berbagi pengalaman tentang pentingnya menjadi pemilih cerdas, dan cara memengaruhi opini publik dengan positif," tegas Galih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika