REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei dan prediksi perolehan suara pasangan capres cawapres 2024. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyampaikan, prediksi perolehan suara pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara tertinggi di angka 51,7 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan melibatkan 1.220 responden dan margin of error sebesar 2,9 persen. Dengan demikian, jika menggunakan margin of error 2,9 persen, perolehan suara batas atas pasangan Prabowo-Gibran bisa mencapai 54,6 persen, dan untuk batas bawah sebesar 48,8 persen.
"Kita setelah tadi prediktif model dari angka 50,9 persen menjadi 51,7 persen dan ini angka prediksi kita untuk paslon nomor 2. Kalau dimasukkan dalam rentan margin of error perolehan Prabowo-Gibran itu bisa pada kisaran 54,6 persen. Tapi kalau ternyata margin batas bawahnya itu bisa menyentuh 48,8 persen," jelas Hanta saat pemaparan hasil survei Poltracking Indonesia bertajuk 'Siapa Pemenang Pemilu 2024?' di Jakarta, Jumat (9/2/2024).
Hanta pun menyebut, potensi berlangsungnya satu putaran sangat besar. Dia menganggap, pasangan calon nomor urut 2 paling berpeluang memenangkan Pilpres pada 14 Februari 2024.
"Kalau pilpres berlangsung dalam satu putaran, maka yang paling berpeluang memenangkan pilpres di Indonesia pada 14 Februari jika dalam satu putaran adalah paslon nomor 2 Prabowo-Gibran," ucap Hanta.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin) diprediksi memperoleh suara sebesar 27,6 persen. Jika menggunakan margin of error sebesar 2,9 persen, pasangan Amin akan memperoleh kisaran suara batas atas sebesar 30,5 persen dan batas bawah 24,7 persen.
Sedangkan untuk pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diprediksi memperoleh suara 20,7 persen. Adapun batas atas mencapai 23,6 persen dan batas bawah sebesar 17,8 persen.
"Kalau ternyata dalam putaran terjadi dalam dua kali putaran, maka paslon nomor 1 itu lebih berpeluang ketimbang paslon nomor 3 untuk menemani atau bertarung melawan paslon nomor 2," kata Hanta.
Survei dilakukan pada periode 27 Januari hingga 2 Februari 2024 menggunakan metode multistage random sampling. Survei dihelat secara tatap muka, dengan melibatkan 1.220 responden dan margin of error sebesar 2,9 persen.