Jumat 09 Feb 2024 15:45 WIB

Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran 53,5 Persen, Berpeluang Menang Satu Putaran

Tren elektabilitas Prabowo-Gibran selalu mengalami kenaikan sejak November 2023.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei tujuh hari menjelang pencoblosan Prabowo-Gibran makin berpeluang menang satu putaran.
Foto: istimewa/doc humas
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei tujuh hari menjelang pencoblosan Prabowo-Gibran makin berpeluang menang satu putaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei teranyar LSI Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran sudah lebih dari 50 persen. Pasangan nomor urut 2 itu berpeluang besar memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.

Baca Juga

Adapun responden yang belum menjawab/rahasia/tidak tahu sebesar 5,5 persen. Lalu, ada 0,1 persen responden yang salah mencoblos mengingat survei dilakukan dengan cara simulasi pencoblosan surat suara.

"Dengan elektabilitas 53,5 persen, artinya Prabowo-Gibran terbuka peluangnya untuk menang di Pilpres 2024 pada 14 Februari nanti dengan satu putaran saja," kata Adjie saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

Berdasarkan UU Pemilu, syarat untuk memenangi pilpres dalam satu putaran adalah meraih 50 persen plus satu suara dan mendapatkan minimal 20 persen suara di 20 provinsi.

Adji mengatakan, tren elektabilitas Prabowo-Gibran juga menunjukkan bahwa pasangan itu berpeluang besar memenangi pilpres dalam satu putaran. Pasalnya, tren elektabilitas Prabowo-Gibran selalu mengalami kenaikan sejak November 2023.

Pada awal Januari, kata dia, elektabilitas Prabowo-Gibran 46,6 persen. Lalu naik ke angka 50,7 persen pada akhir Januari. Lalu naik lagi ke angka 53,5 persen sekarang. 

"Kalau kita bandingkan dari awal Januari ke Februari 2024 ini kenaikan kurang lebih 7 hingga 8 persen. Dalam konteks pemilu nasional, itu kenaikan signifikan karena di atas margin of error," ujar Adjie.

Saat elektabilitas Prabowo-Gibran trennya selalu naik, lanjut Adjie, elektabilitas pasangan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud justru turun. "Ada migrasi suara dari pendukung Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran," ujarnya.

Survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024. Survei dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.200 yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement