Sabtu 10 Feb 2024 12:04 WIB

Budiman: Program Makan Siang Gratis Libatkan Koperasi Hingga BUMDes

Program makan siang dan susu gratis ditargetkan untuk 82,9 juta siswa dan ibu hamil.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (tengah).
Foto: Republika/ Alfian choir
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, pelaksanaan program makan siang dan susu gratis bagi pelajar sekolah yang diusung pasangan capres-cawapres jagoannya akan melibatkan koperasi, UMKM, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Pak Prabowo selalu bicara, yang menjadi motor penggerak program makan siang gratis ini adalah koperasi, UMKM dan Bumdes," kata Budiman saat menerima deklarasi dukungan dari Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) di depan rumah Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).

Budiman menjelaskan, program makan siang dan susu gratis ditargetkan untuk 82,9 juta orang yang terdiri atas siswa, santri, dan ibu hamil di seluruh Indonesia. Program untuk mengentaskan masalah stunting dan kemiskinan itu akan menelan biaya Rp 450 triliun per tahun.

Menurut eks politikus PDIP tersebut, dengan pelibatan koperasi hingga Bumdes, berarti pelaksanaan program makan siang gratis seperti sebuah revolusi. Lebih tepatnya revolusi damai, bukan revolusi berdarah.

"Ini adalah revolusi damai terbesar di dunia. Pergerakan manusia, pergerakan ekonomi dan juga pergerakan sosial manusia menyediakan telur, masak nasi tiap hari untuk 82 juta perut, dikasih makan tiap hari, itu adalah revolusi damai," ujar Budiman.

Sementara itu, Ketua AMKI Frans Meroga Panggabean mengatakan, deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran dilakukan setelah pihaknya bertemu Prabowo pada pekan lalu. Dalam persamuhan itu, AMKI dan Prabowo punya pandangan sama soal mewujudkan ekonomi kerakyatan.

"Ekonomi Pancasila, ekonomi yang berpihak kepada rakyat, UMKM dan koperasi itu sangat sejalan dengan perjuangan angkatan muda," kata Frans.

Selain pikirannya, kata Frans, Prabowo juga berasal dari keluarga koperasi. Sebab, ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo adalah tokoh koperasi sekaligus salah satu begawan ekonomi terkemuka yang pernah dimiliki Indonesia.

"Pak Prabowo berasal dari keluarga kecil ekonomi rakyat, karena kita tahu orang tua dari Pak Prabowo adalah Pak Soemitro yang merupakan tokoh koperasi. Jadi masa depan cerah masa depan koperasi cerah rakyat kecil cerah, bila Pak Prabowo nomor urut dua menang," ucap Frans.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement