REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selebritas sekaligus calon anggota legoslatif dari PAN, Verrell Bramasta, mengaku mendapat pelajaran dari pemanggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kepadanya. Verrell belajar pentingnya memahami dan mematuhi aturan kampanye.
“Alhamdulillah, karena saya mempelajari aturan, saat dipanggil Bawaslu, saya sudah bisa klarifikasi bahwa tidak ada pasal yang dilanggar,” kata Verrell, dalam siaran pers, Sabtu (10/2/2024).
Verrell juga menekankan pentingnya komunikasi langsung dengan pihak berwenang, dalam hal ini Bawaslu Daerah. “Saya senang ada yang memperhatikan saya dengan melaporkan ke Bawaslu, meskipun tidak ada peraturan yang dilanggar. Terlepas dari itu, saya belajar bahwa melalui komunikasi dan interaksi langsung, kejelasan masalah dan kesepemahaman bisa dicapai,” ujarnya.
Selama kampanye, Verrell memecahkan rekor turun ke masyarakat di 650 titik di daerah pemilihan Jawa Barat VII, yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
Keputusan Verrell untuk turun ke politik dilatarbelakangi oleh keluarga dan kesadaran pribadi. Putra pertama dari Artis Vena Melinda itu mengatakan, sejak kecil menyaksikan ibunya berkampanye.
“Saya juga sadar bahwa millennials dan Gen Z mendominasi populasi Indonesia, oleh karena itu alangkah baiknya jika saya berpartisipasi aktif dalam menyuarakan suara mereka melalui keterlibatan aktif saya dalam politik,” ungkapnya.
Semasa menjalankan kampanye, Verrell mengaku banyak belajar dan mengambil hikmah dari berbagai hal. “Saya merasa tersentuh melihat segala keterbatasan dan tantangan ekonomi masyarakat di Dapil Jabar 7 yang selalu disikapi dengan ketabahan dan optimisme,” kata Verrell.
Dalam menjalankan kampanye, Verrell mengembangkan konsep pertumbuhan bersama dalam hal kesejahteraan, kesempatan kerja, dan pendidikan berkualitas. Verrell mengakui ide dan gagasan 'Mari Kita Tumbuh' (Markitum) yang digunakannya menjadi rencana kerja yang ingin dicapainya jika terpilih sebagai wakil rakyat. Bahkan, dia siap mengenyampingkan karier hiburan sebagai artis bila terpilih menjadi anggota dewan.