Ahad 11 Feb 2024 00:26 WIB

Pengamat: Dukungan Ahok ke Ganjar Bisa Pupus Wacana Pilpres Satu Putaran

Kubu Prabowo-Gibran diperkirakan akan kehilangan suara dari kalangan Ahokers.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat mengisi kegiatan di sebuah kafe kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat mengisi kegiatan di sebuah kafe kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik sekaligus guru besar ilmu politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi berpendapat dukungan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok ke Ganjar-Mahfud dapat memupus wacana satu putaran Pilpres 2024. Kubu Prabowo-Gibran diperkirakan bisa kehilangan suara dari kalangan Ahokers.

"Kehadiran Ahok selama ini disebut-sebut sebagai sobat Jokowi, justru bisa memupus wacana pilpres satu putaran yang digaungkan pasangan Prabowo-Gibran," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

Baca Juga

Muradi berpandangan keputusan Ahok untuk terang-terangan mendukung Ganjar-Mahfud justru potensial menggerus pendukung Jokowi ke kubu Prabowo-Gibran. Menurut dia, simpatisan Ahok yang dikenal Ahokers bisa ikut berlabuh mendukung Ganjar-Mahfud.

"Semula mereka masih ragu ingin mendukung 02 atau 03, sebab Ahokers ini juga pendukung Pak Jokowi pada Pemilu 2019. Dengan Ahok ke 03, pendukung Pak Jokowi juga berkurang karena Ahokers ke 03," jelasnya.

Menurut Muradi, melihat kondisi hari ini, memang ada pemisahan antara mereka yang dahulu punya harapan lebih ke Jokowi, tapi kemudian dengan berbagai dinamika yang ada, menjadi menarik diri dari Jokowi.

 

"Ditambah dengan adanya Ahok, saya kira buat pasangan 03 itu jadi positif," ujarnya.

Beberapa jam sebelum debat terakhir Pilpres 2024, Ahok mengumpulkan para pendukungnya di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), Jakarta, Ahad (4/2/2024). Bersama sekitar 2.000 pendukung Ahok alias Ahokers yang hadir, Ahok mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Ganjar-Mahfud.

Ahok sebenarnya sudah menyatakan dukungan terhadap Ganjar sejak Oktober lalu. Ahok tak mau aktif berkampanye, lantaran masih memegang jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Pekan lalu, Ahok memutuskan mundur dari jabatan di Pertamina supaya bisa aktif mempromosikan Ganjar-Mahfud.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement