REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah narapidana koruptor yaitu mantan wali Kota Bandung Yana Mulyana hingga Setya Novanto bakal mencoblos pada tanggal 14 Februari di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung. Total terdapat 327 warga binaan yang akan mencoblos di Pemilu 2024.
Kabid Pembinaan Narapidana Lapas Sukamiskin Medi mengatakan sebanyak 287 narapidana korupsi akan menggunakan hak pilih pada 14 Februari mendatang. Sedangkan sisanya merupakan narapidana umum.
"Seluruh warga binaan kami sudah ter-cover untuk menjadi pemilih besok," ucap dia, Selasa (13/2/2024).
Ia mengatakan mayoritas narapidana di Lapas Sukamiskin hanya akan menyalurkan hak pilih untuk pemilihan presiden dan wakil presiden. Sebab kebanyakan domisili bukan tinggal di Kota Bandung.
Medi melanjutkan bagi napi yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Kota Bandung akan diberikan hak pilih untuk memilih calon legislatif. Pihaknya berharap seluruh napi di lapas Sukamiskin berpartisipasi menyalurkan hak pilih.
"Dari data yang ada tidak ada satu warga binaan kami yang hak memilihnya dicopot. Artinya itu kesempatan dan hak itu harus kita berikan kepada mereka," kata dia.
Ia melanjutkan tempat pemungutan suara (TPS) yang didirikan di Lapas Sukamiskin berjumlah dua. Medi berharap pelaksanaan pencoblosan berlangsung dengan lancar. "Pelaksanaannya mudah-mudahan bisa lancar dan cepat," kata dia.
Sedangkan di Lapas Perempuan Bandung disiapkan dua TPS untuk 400 napi yang akan mencoblos besok. "Di Lapas Perempuan Bandung, ada dua TPS di sini kami sudah mempersiapkan meja dan ruangan untuk TPS-nya," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
