Rabu 14 Feb 2024 08:49 WIB

Warga Anggap Tinta Halangi Wudhu, KPU Kota Cirebon Siapkan Sari Kunyit di Benda Kerep

KPU mengaku menghargai kearifan lokal masyarakat di Kampung Benda Kerep

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kunyit (ilustrasi). KPU Kota Cirebon menyiapkan sari kunyit sebagai penanda pencoblosan bagi warga di Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Crebon.
Foto: www.freepik.com
Kunyit (ilustrasi). KPU Kota Cirebon menyiapkan sari kunyit sebagai penanda pencoblosan bagi warga di Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Crebon.

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- KPU Kota Cirebon menyiapkan sari kunyit sebagai penanda pencoblosan bagi warga di Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Crebon.

Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko mengatakan, pihaknya menghargai kearifan lokal masyarakat di Kampung Benda Kerep. Karena itu, pihaknya menyiapkan dua macam tinta untuk TPS di wilayah Benda Kerep, yakni tinta pemilu dan tinta dari sari kunyit.

"Sudah menjadi kearifan lokal, berdasarkan keyakinan warga, karena tinta umumnya akan menghalangi wudlu. Jadi kami siapkan juga logistik kunyit selain tinta pemilu. Kami sarankan setelah mencoblos, warga terlebih dahulu mencelubkan salah satu jarinya ke tinta KPU kemudian baru ke tinta kunyit," kata Mardeko, Selasa (13/2/2024).

Untuk diketahui, ada tiga TPS di wilayah Benda Kerep yang akan menggunakan sari kunyit pada saat pencoblosan pemilu. KPU menyebut ada sekitar 600 daftar pemilih tetap (DPT) yang akan menyalurkan hak pilihnya di tiga TPS itu.

Sementara itu, Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengakui, penggunaan sari kunyit dalam Pemilu di Benda Kerep memang menjadi kearifan lokal.

"Ada spesifikasi khusus warga di TPS Benda Kerep menggunakan tinta kunyit, ini sudah menjadi tradisi dan bagian dari kearifan lokal," kata Agus, saat bersama Forkopimda, KPU, Bawaslu serta unsur terkait monitoring pendistribusian logistik dari PPS ke TPS, Selasa (13/2/2024).

Monitoring dilakukan di beberapa TPS, diantaranya TPS 68 Benda Kerep, TPS 11 dan TPS 38 Kelurahan Kasepuhan, serta TPS 40 Kelurahan Drajat. Kegiatan itu dilakukan guna memastikan bahwa setiap TPS di Kota Cirebon dapat menerima logistik pemilu dengan tepat waktu dan tanpa hambatan.

"Kami cek juga dari hasil monitoring ini, sebagian TPS sudah terbangun dengan baik. Tinggal besok para petugas KPPS bekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya," ujarnya.

Seluruh proses pengawalan logistik dilakukan secara ketat dan terkoordinasi, mulai dari pengambilan logistik di gudang PPK hingga pendistribusiannya ke setiap TPS. Dengan kerja sama yang baik antara forkopimda dan pihak terkait, diharapkan proses pemilu di Kota Cirebon dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement