REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Calon wakil presiden (cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD menyampaikan sejumlah pesan di hari pemungutan suara Rabu (14/2/2024). Mahfud menilai pemilu bukanlah ajang mencari musuh, melainkan mencari pemimpin.
"Jangan sampai begitu selesai coblosan lalu diumumkan lalu kita saling marah," kata Mahfud, Rabu.
Mahfud mengingatkan bahwa Pemilu merupakan kalender konstitusi untuk memilih pemimpin. Untuk itu hajat tersebut sudah semestinya tidak boleh dimainkan karena menyangkut rakyat dan negara.
"Sekarang kalender konstitusi sudah berjalan dengan baik jangan dinodai jangan dilukai hati rakyat," ucapnya.
Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) itu berpesan bahwa siapapun yang menang maka hal tersebut merupakan keputusan rakyat. Jika ada yang tidak puas sudah ada jalur-jalur hukum yang disediakan negara.
"Tidak boleh ada tindakan kekerasan atas nama siapapun dan atas nama apapun," tegasnya.
Mahfud bersama istri dan anaknya melakukan pencoblosan di TPS 106 Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, (14/2/2024). Mahfud langsung bertolak ke Jakarta siang ini usai melakukan pencoblosan.