Rabu 14 Feb 2024 14:35 WIB

Hujan dan Ambruknya Tenda TPS tak Surutkan Antusiasme Pemilih

Tenda TPS ambruk karena hujan deras sebelum pelaksanaan Pemilu 2024.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Friska Yolandha
Antrean warga yang hendak mencoblos di TPS 24 Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2023). Tenda TPS ini sempat ambruk pada dini hari tadi akibat hujan deras.
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Antrean warga yang hendak mencoblos di TPS 24 Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2023). Tenda TPS ini sempat ambruk pada dini hari tadi akibat hujan deras.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras mengguyur area Jakarta sekitar enam jam sebelum pelaksanaan pemungutan suara digelar, yakni pada pukul 07.00 WIB, Rabu 14 Februari 2024. Aan Suhendi (66 tahun) masih terjaga ketika irama air hujan mulai menggema di atap rumahnya yang berada di RT 013, RW 003, Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Tak lama setelah hujan turun, terdengar suara cukup keras dari arah jalan raya. Setelah menuju titik suara, Aan mendapati tenda yang akan digunakan sebagai lokasi tempat pemungutan suara (TPS) 24 di daerahnya ambruk akibat tak kuat menahan angin dan air hujan.

“Langsung saat itu juga Pak RW ngontak orang tendanya minta untuk dibenerin karena kan dipakai buat jadi TPS paginya,” ucap pria yang menjabat sebagai ketua RT itu saat ditemui di dekat tenda TPS yang berada di jalur lambat Jalan Letjend Soeprapto, Jakarta Pusat.

Baca Juga

Setelah itu, datanglah para pekerja penyewaan tenda yang disewa oleh RW setempat untuk mengembalikan posisi tenda seperti semula agar bisa digunakan warga untuk memilih. Pengerjaan kembali memakan waktu dua jam. Pada pukul 04.00 WIB, tenda sudah kembali berdiri.

Namun, hujan masih turun hingga pagi. Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun memberi tahu bahwa kotak suara di TPS 24 tersebut baru bisa diambil jam 07.30 WIB. Hingga akhirnya kotak suara sudah siap untuk digunakan di TPS tersebut 30 menit setelahnya. Akibatnya, pelaksanaan pencoblosan di sana mundur selama satu hingga dua jam.

Menurut Aan, sejak dibuka antrean warga pemilih sudah mengular cukup panjang. Terlihat makin ramai sekitar jam 09.00 WIB. Warga yang mengantre tampak tak sabar untuk memilih calon wakil rakyat dan pemimpinnya di ranah eksekutif dan legislatif.

Hingga pukul 11.30 WIB, antrean cukup panjang masih tampak terlihat di TPS itu. Aan yang turut membantu menjadi tenaga pengamanan di sana tampak menjaga di sisi luar tenda. Di sisi lainnya, belasan orang masih mengantre di luar tenda. Sementara di dalam tenda kursi terisi penuh dan bilik suara tengah digunakan pemilih untuk mencoblos pilihannya.

Seno (43 tahun) yang baru saja datang mengantre di paling belakang barisan. Wajahnya berkeringat akibat sumuknya udara siang hari yang ditutupi awan mendung di Jakarta. Dia membawa undangan mencoblos atau formulir model C6 di tangannya untuk kemudian diserahkan ke petugas KPPS.

Dia melihat antusiasme warga di sekitar rumahnya....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement