Rabu 14 Feb 2024 18:10 WIB

Exit Poll SMRC: Mayoritas Masyarakat Pilih Capres-Cawapres karena Program yang Meyakinkan

Exit poll berasal dari 2.626 responden yang diwawancara usai melakukan pencoblosan.

Warga  menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 035 Kampung Curug, Desa Bojong Koneng,  Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Pemilu 2024 tersebut dilakukan secara serentak di 38 Provinsi dengan jumlah DPT Sebanyak 204.807.222 pemilih untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 035 Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Pemilu 2024 tersebut dilakukan secara serentak di 38 Provinsi dengan jumlah DPT Sebanyak 204.807.222 pemilih untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengumumkan hasil exit poll yang menunjukkan mayoritas masyarakat mengaku memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena program yang dijanjikan meyakinkan. Hasil exit poll tersebut berasal dari 2.626 responden yang diwawancara usai melakukan pencoblosan di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) seluruh Indonesia.

"Mayoritas masyarakat atau sebanyak 35,4 persen mengatakan memilih capres dan cawapres karena program-program yang dijalankan atau dijanjikan paling meyakinkan," kata Peneliti SMRC Ezha Fahriza dalam pengumuman hasil exit poll sementara SMRC yang pantau secara daring di Jakarta, Rabu (14/2/2024).

Baca Juga

Selain alasan program, Ezha menyebutkan alasan kuat lainnya bagi responden memilih capres dan cawapres, yakni anggota keluarga semua memilih capres dan cawapres tersebut sebesar 16,9 persen serta alasan paling mudah diingat dan meyakinkan karena kampanye-nya lewat partai, spanduk, iklan di televisi, dan lain-lain sebesar 11,3 persen. 

Alasan lainnya yaitu paling memperjuangkan kepentingan rakyat kecil sebesar 9,8 persen, berwibawa 6 persen, orang pintar 3 persen, paling memperjuangkan agama 2,4 persen, serta sederhana dan saleh atau taat menjalankan agama masing-masing 1,6 persen.

Kemudian, ketemu langsung dengan capres dan cawapres tersebut 1,5 persen, semua orang di TPS memilih capres dan cawapres tersebut 1,4 persen, anjuran kiai atau pemuka agama di daerah 1 persen, anjuran pemimpin atau tokoh daerah setempat (RT, RW, lurah, dan lainnya) 0,9 persen, paling memperjuangkan kepentingan perempuan 0,6 persen, serta tidak tahu atau tidak menjawab 1 persen.

Sementara itu, lanjut dia, SMRC turut menanyakan pula alasan memilih masing-masing pasangan capres dan cawapres di TPS. Untuk pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, alasan responden memilih pasangan tersebut, yakni program-program yang dijalankan atau dijanjikan paling meyakinkan sebanyak 34,4 persen dari 648 responden yang memilih Anies-Muhaimin.

Selanjutnya, responden exit poll tercatat memilih pasangan nomor urut 1 karena anggota keluarga semua memilih capres dan cawapres tersebut sebesar 17,8 persen serta alasan paling mudah diingat dan meyakinkan karena kampanye-nya lewat partai, spanduk, iklan di televisi, dan lain-lain sebesar 7,9 persen.

Untuk pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, kata Ezha, mayoritas alasan dari 1.597 responden yang memilih pasangan calon (paslon) tersebut, yakni 36,4 persen menilai program-program yang dijalankan atau dijanjikan paling meyakinkan, serta 17,4 persen menilai anggota keluarga semua memilih capres dan cawapres tersebut. 

Lalu, sebanyak 13,4 persen alasan masyarakat memilih paslon nomor 2 karena paling mudah diingat dan meyakinkan karena kampanyenya lewat partai, spanduk, iklan di televisi, dan lain-lain. Ia melanjutkan, untuk paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md, mayoritas alasan responden memilih paslon di TPS, yakni program-program yang dijalankan atau dijanjikan paling meyakinkan sebesar 33 persen, merakyat sebesar 13,4 persen, serta anggota keluarga semua memilih capres dan cawapres tersebut sebesar 12,9 persen. 

Adapun exit poll SMRC dilakukan di 2.000 TPS dengan masing-masing TPS dipilih dua orang secara acak, sehingga total sampel yang direncanakan berjumlah 4.000 orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement