REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) yang memenangkan Pilpres 2024 berdasarkan hasil quick count, Prabowo Subianto, mengajak semua pihak untuk berterima kasih atas jasa presiden-presiden sebelumnya. Prabowo pun mengaku kenal dengan semua presiden RI.
"Kebetulan dari sekian presiden, saya hampir semua presiden saya kenal. Bung Karno saya tidak kenal karena saya masih kecil, tapi saya pernah diangkat sama Bung Karno," kata Prabowo dalam pidato kemenangannya di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024) malam.
Prabowo lantas mengaku kenal baik dengan Presiden ke-2 RI, Soeharto yang merupakan mantan mertuanya. Dia juga mengaku kenal dengan Presiden RI ke-3, BJ Habibie.
"Presiden keempat saya juga kenal beliau. Saya dulu tukang pijitnya Gus dur. Kalau enggak percaya, tanya yang kenal Gus Dur," kata Prabowo.
Setelah menyebut nama Gus Dur, Prabowo langsung menyebut nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia tak menyebut nama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Megawati diketahui merupakan Ketua Umum PDIP, partai yang mendukung kompetitor Prabowo, yakni pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud. Kendati begitu, Prabowo dulu sempat menjadi cawapres pendamping Megawati pada Pilpres 2009.
Terkait Presiden SBY, Prabowo mengaku kenal baik sejak mereka sama-sama menempuh pendidikan di Akademi Militer. Prabowo lantas menyebut dirinya kenal baik dengan Presiden Jokowi yang merupakan atasannya sekarang.
"Presiden Jokowi saya sangat kenal. Saya sangat kenal beliau saya katakan pekerja yang sangat sangat sangat keras," ujar Prabowo.
"Tidak ada capeknya (Presiden Jokowi). Menteri-menteri kewalahan ikut beliau," kata Menteri Pertahanan itu menambahkan.
Pengakuan Prabowo tersebut disampaikan dalam acara bertajuk "Mengawal Suara Rakyat, Pidato Prabowo-Gibran". Dalam pidatonya itu, Prabowo intinya menyampaikan bahwa dirinya dan Gibran sudah memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count raihan suara.
"Semua penghitungan, semua lembaga survei, termasuk lembaga-lembaga yang berada di pihak-pihak paslon lain menunjukkan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran," ujarnya.
Hasil quick count semua lembaga survei memang menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran unggul jauh dibanding kompetitornya. Hasil quick count dari tujuh lembaga survei misalnya, semuanya menunjukan raihan suara Prabowo-Gibran di atas 55 persen.
Tujuh lembaga survei tersebut adalah Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, LSI Denny JA, Charta Politika, Poltracking, Politika Research and Consulting, dan CSIS. Data masuk ke tujuh lembaga quick count itu sudah di atas 87 persen per Rabu pukul 21.08 WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
