Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Jokowi yang mengatakan "Kalian hebat kalau nanti bisa mengalahkan saya". Diketahui, pernyataan tersebut disampaikan Jokowi kepada Andi.
Ia pun mempunyai tiga pandangan terhadap pernyataan Jokowi itu. Pertama soal pernyataan Prabowo pasti akan memenangkan Pilpres 2024 sangatlah tidak bijak, di tengah indikasi penyalahgunaan kewenangan.
Kedua, ihwal pernyataan Jokowi bahwa PSI pasti akan lolos ke parlemen. Jelasnya, memenuhi atau tidaknya ambang batas parlemen sebesar 4 persen ditentukan oleh suara rakyat pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Namun, pihaknya melihat praktik-praktik buruk digunakan untuk meloloskan PSI ke parlemen. Salah satunya adalah pengerahan kepala desa yang ditargetkan untuk mencari 100 suara per desa bagi partai politik pimpinan Kaesang Pangarep itu.
"Di Jember misalnya, itu dengan komitmen apa? memenangkan 02, kemudian memberikan suara 200-300 per desa untuk PSI," ujar Hasto.
Baca juga : Suara PDIP Tinggi, Tapi Ganjar-Mahfud Nyungsep, Ini Analisa Pengamat
Terakhir soal pernyataan Jokowi yang menyebut suara PDIP akan turun. Hasto menjelaskan, PDIP memiliki kekuatan kolektif dari berbagai pilar partai yang berpadu dengan akar rumput di berbagai wilayah Indonesia.
"Kami ini partai dengan kekuatan di grassroot, partai wong cilik, partai yang terus mencetak kader-kader. Sehingga 54 persen mampu menjadi kepala daerah dan menjadi kepala daerah juga banyak yang berprestasi," ujar Hasto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
