REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN MENTAWAI -- Kapal pembawa kotak suara hasil pencoblosan di Desa Saibi, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), terbalik di perairan pada Kamis (15/2/2024) malam WIB. Insiden itu dikonfirmasi oleh Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sumatra Barat, Ory Sativa Syakban, Jumat (16/2/2024).
Kapal pengangkut kotak suara itu terbalik sekitar pukul 23.00 WIB kemarin. "Kira-kira kejadian itu, kotak suara berasal dari Desa Saibi untuk 10 TPS. Jadi berjumlah 50 kotak suara, lima jenis pemilihan. Tenggelam saat perjalanan dari Desa Saibi ke kantor Camat Siberut Tengah," kata Ory sata dikonfirmasi, Jumat.
Ory menjelaskan, petugas KPU dan Bawaslu dibantu TNI dan Polri sedang melakukan evakuasi terkait dengan dokumen hasil Pemilu 2024. Terutama, untuk mengamankan formulir C1 Plano yang merupakan catatan hasil penghitungan suara di tiap TPS.
Menurut Ory, sebagai antisipasi jika C1 Plano tidak bisa digunakan,KPU Kepulauan Mentawai diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan Bawaslu termasuk dengan peserta pemilu. Karena formulir C1 Plano yang pegang KPPS, saksi dan juga pengawas pemilu isinya sama.
"Menarik dalam pemilu 2024, kita dimungkinkan C1 kita itu tidak ada yang keliru, karena dibuat satu rangkap kemudian digandakan di TPS. Sehingga memungkinkan C 1 yang ada di tangan para saksi termasuk pengawas, dipastikan datanya sama," ujar Ory.
Febrian fachri