Kamis 22 Feb 2024 19:39 WIB

Nasdem, PKB, dan PKS Satu Suara Dukung Hak Angket Pemilu 2024

Hermawi Taslim mengaku, Nasdem, PKB, dan PKS ingin kebenaran terkuak.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Konferensi pers tentang hak angket kecurangan Pemilu 2024 yang dihadiri para sekjen Partai Koalisi Perubahan di Gedung Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
Foto: Republika/Eva Rianti
Konferensi pers tentang hak angket kecurangan Pemilu 2024 yang dihadiri para sekjen Partai Koalisi Perubahan di Gedung Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Koalisi Perubahan pengusung paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), yakni Nasdem, PKB, dan PKS satu suara untuk mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024 yang diinisiasi oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan langsung oleh masing-masing sekretaris jenderal (sekjen) ketiga partai.

 

"Kami sharing, berbicara tentang kemungkinan penggunaan hak angket yang diinisiasi oleh Pak Ganjar Pranowo. Semangat kami sebagai satu kesatuan yang utuh, tiga partai yang solid berkoalisi," ujar Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim dalam konferensi pers yang digelar di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).

 

Hermawi menjelaskan, alasan para partai Koalisi Perubahan mendukung hak angket tersebut karena serius untuk membongkar kecurangan. Dia mengaku, Nasdem, PKB, dan PKS ingin kebenaran terkuak.

Baca: Dua Mantan Ajudan Presiden Jokowi Jabat Pangdam

 

"Kenapa hak angket kita dukung? Kita inginkan kebenaran. Kami bersekutu dengan siapapun di Republik ini yang memiliki iktikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan untuk bangsa Indonesia," tutur Hermawi.

Sekjen DP PKB Hasanuddin Wahid menegaskan, partainya senada dengan Nasdem dan PKS. Menurut dia, gagasannya PKS sama dengan yang disampaikan oleh Hermawi.

 

"Intinya demi pemilu yang jujur, adil, berkualitas, dan menghormati, serta menegakkan kebenaran dan kedaulatan rakyat, PKB pasti akan bersama mereka yang menjaga dan mengawal kedaulatan rakyat. Kecurangan tidak boleh terjadi di negeri ini, karena itu kami akan berdiri bersama mereka," ucapnya.

 

Kemudian, Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy menambahkan bahwa memang ada indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024, yang mesti dibongkar. Dia mengaku, memperoleh banyak keluhan dari lapangan mengenai kecurangan, sehingga setuju bergulirnya hak angket di DPR.

 

Pertemuan para sekjen partai Koalisi Perubahan itu, kata dia, memang sengaja dibuat untuk menciptakan suasana harmonis dan hangat diantara ketiga partai pengusung AMIN. Aboe pun menyatakan, PKS mengikuti apa yang disampaikan oleh pasangan Amin bahwa Koalisi Perubahan mendukung penuh hak angket.

 

"Kami sangat mendukung, sangat senang. Kalau ada yg melangkah begitu, kami ada di belakangnya, kami siap. Kita akan mengawal, cek sampai ke detail-detailnya. Dan saya yakin pertemuan ini akan berlanjut terus hari demi hari untuk memberikan sikap kita kepada situasi yang ada," ujar Aboe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement