REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan kemungkinan kalah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI 2024. Sebab, raihan suara sementara Arteria di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI belum cukup untuk mengantarkan dia kembali menjadi anggota DPR.
Berdasarkan penghitungan surat suara atau real count yang dilakukan KPU atas 85,64 persen TPS di Dapil Jawa Timur VI per Selasa (27/2/2024), Arteria tercatat meraih 46.352 suara. Anggota DPR aktif itu merupakan peraih suara terbanyak ketiga di antara caleg-caleg PDIP di dapil tersebut.
Caleg PDIP peraih suara terbanyak adalah Pulung Agustanto dengan torehan 135.485 suara. Caleg PDIP peraih suara terbanyak kedua adalah Sri Rahayu yang berhasil mendulang 83.649 suara.
PDIP di dapil tersebut kemungkinan akan mendapatkan dua kursi DPR. Dengan demikian, kedua kursi itu bakal menjadi hak Pulung dan Sri Rahayu. Arteria tentu tak kebagian kursi, sehingga terpaksa 'terlempar' dari Kompleks Parlemen, tempatnya berkantor kini.
Raihan kursi PDIP itu dihitung menggunakan metode Sainte Lague, metode resmi yang digunakan untuk mengkonversi raihan suara partai menjadi raihan kursi sejak Pemilu 2019. Pembagian kursi mengacu pada raihan suara partai di dapil.
Berdasarkan real count sementara, PDIP tercatat meraih 424.268 suara di Dapil Jawa Timur VI. Peraih suara terbanyak kedua adalah PKB yang mendapatkan 311.877 suara. Lalu, Partai Golkar dengan torehan 299.586 suara.
Kemudian Partai Gerindra 252.861 suara, Partai Nasdem 142.053 suara, dan PAN 134.970 suara. Selanjutnya ada PSI, Partai Demokrat, PPP, PKS dan partai lainnya yang meraih suara di bawah 100 ribu.
Di Dapil Jawa Timur VI terdapat sembilan kursi anggota DPR yang diperebutkan. Dengan menggunakan metode Sainte Lague, berarti PDIP mendapatkan dua kursi, PKB dua kursi, Golkar dua kursi, Gerindra satu kursi, Nasdem satu kursi, dan PAN satu kursi.
Dengan pembagian kursi seperti itu, maka caleg yang kemungkinan akan memenangkan kursi anggota DPR di Dapil Jawa Timur VI adalah Pulung dan Sri Rahayu dari PDIP, Anggia Erma Rini dan An'im Falachuddin dari PKB, serta M Sarmuji dan Her Tjahjono dari Golkar. Lalu Endro Hermono (Gerindra), Nurhadi (Nasdem), dan Ahmad Rizki Sadig (PAN).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
