Ahad 03 Mar 2024 23:30 WIB

Saling Sikut di Dapil Jatim II

Moh Haerul Amri bersyukur atas kepercayaan yang diberikan masyarakat padanya.

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: syahrudin el fikri
Bendera partai politik berjejer di sepanjang jalan raya di Jakarta. KPU akan segera menetapkan para caleg terpilih dari masing-masing partai untuk duduk di kursi DPR RI, Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bendera partai politik berjejer di sepanjang jalan raya di Jakarta. KPU akan segera menetapkan para caleg terpilih dari masing-masing partai untuk duduk di kursi DPR RI, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Perebutan kursi DPR RI dari Dapil Jatim II tampaknya akan saling sikut antarcaleg. Betapa tidak, Dapil Jatim II yang memperebutkan kursi DPR RI sebanyak 7 kursi, harus adu kuat antarpartai dan kandidat.

Berdasarkan real count KPU per 3 Maret 2024 pukul 22.35 WIB, total suara masuk mencapai 8074 TPS dari 9128 TPS atau sekitar 88,45 persen. Perolehan sementara di dapil ini dikuasai oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 426.366 suara atau sekitar 27,93 persen. Perolehan suara partai berlambang bumi ini jauh melangkahi parpol lainnya.

Baca Juga

Dari PKB, caleg peraih suara tertinggi adalah H. Faisol Riza sebesar 164.035 suara, disusul kemudian Dr. H. Mohammad Irsyad Yusuf sebanyak 76.463 suara, Dra. Hj. Anisah Syakur sebesar 65.960 suara. Dua nama teratas berpeluang besar lolos ke senayan.

Adapun untuk posisi kedua parpol diraih oleh Gerindra dengan perolehan suara 287.455 atau sebanyak 18,83 persen. Berdasar real count KPU, peraih suara tertinggi Gerindra adalah Anwar Sadad yang meraih 80.991. Urutan kedua diraih oleh Evi Zainal Abidin sebanyak 45.165, lalu Ahmad Musyafa sebanyak 44.278 dan berselisih tipis dengan Laksdya TNI (Purn) Moekhlas Sidik sebanyak 44.034 suara. Anwar Sadad bisa diprediksi akan lolos ke senayan dan urutan kedua antara tiga kandidat lainnya, yakni Evi Zainal Abidin, Ahmad Musyafa, dan Moekhlas Sidik.

Sementara itu, PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Nasdem kemungkinan hanya mengirimkan masing-masing satu kursi ke Senayan. Dari PDI Perjuangan yang meraih total suara partai sebanyak 141.732, kemungkinan yang akan melenggang ke Senayan adalah Mufti Anam yang meraih 68.533 suara. Lalu dari Golkar (140.732) kemungkinan mengirimkan Muhammad Misbakhun untuk duduk di Senayan dengan suara 82.439, dan dari Nasdem (135.833) adalah Moh Haerul Amri yang memperoleh 43.237suara. Aam, sapaan akrab Moh Haerul Amri memperoleh suara tertinggi di Partai Nasdem Dapil Jatim II.

Bila mengacu pada perolehan suara tersebut di atas, maka kemungkinan PKB sedikitnya akan mengirimkan dua wakil, dari Gerindra 1-2 wakil, PDIP satu wakil, Golkar satu wakil, dan Nasdem satu wakil.

Dihubungi terpisah, Moh Haerul Amri mengaku bersyukur atas perolehan suara yang didapatkan Partai Nasdem dan dirinya di ‘dapil neraka’ tersebut. Perolehan suara yang ia dapatkan memungkinkannya untuk kembali duduk di Senayan. “Alhamdulillah, ini semua berkat doa dan dukungan dari rakyat serta sahabat-sahabat yang terus berjuang untuk memberikan yang terbaik,” ujar santri politisi ini, kepada Republika.co.id, Ahad (3/3) malam.

Dia mengakui, berdasarkan rekapitulasi melalui D.A1 KPU per 3 Maret 2024, dirinya memperoleh suara sebesar 56.292 suara. Aam unggul jauh dibandingkan rekan-rekannya di Partai Nasdem yang berada di urutan kedua dan ketiga.

Aktivis alumni PMII Cabang Jombang dan mantan wakil ketua umum Pimpinan Pusat GP Ansor ini menyatakan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada dirinya, sehingga dia berpeluang kembali untuk melenggang ke Senayan. “Terima kasih atas semua masyarakat Probolinggo dan Pasuruan yang mempercayakan kembali pilihannya kepada saya,” Diapun berkomitmen akan tetap duduk di Komisi X, dengan niat memberikan pelayanan yang terbaik buat dunia pendidikan,” ujar alumni Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang ini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement