Senin 04 Mar 2024 19:48 WIB

'Ledakan' Raihan Suara PSI di Sirekap Diduga dari Suara tidak Sah? Ini Penelusurannya

KPU menegaskan perolehan suara resmi parpol mengacu hasil rekapitulasi berjenjang.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) menginput data penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tatanga, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (21/2/2024). Rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat kecamatan di wilayah tersebut tetap menggunakan aplikasi Sirekap meskipun KPU menginstruksikan kepada sejumlah daerah tertentu di Indonesia untuk menghentikan sementara rekapitulasi di tingkat kecamatan guna memastikan sinkronisasi data dalam aplikasi Sirekap.
Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) menginput data penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tatanga, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (21/2/2024). Rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat kecamatan di wilayah tersebut tetap menggunakan aplikasi Sirekap meskipun KPU menginstruksikan kepada sejumlah daerah tertentu di Indonesia untuk menghentikan sementara rekapitulasi di tingkat kecamatan guna memastikan sinkronisasi data dalam aplikasi Sirekap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raihan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 'meledak' atau melonjak drastis hampir 400 ribu dalam enam hari di laman publikasi real count Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU. Diduga Lonjakan itu terjadi karena sebagian suara tidak sah di TPS dihitung sebagai suara yang didapatkan PSI.

Lonjakan raihan suara PSI itu diketahui setelah Republika.co.id membandingkan hasil real count Sirekap Pileg DPR RI yang dipublikasikan di laman pemilu2024.kpu.go.id

Baca Juga

Pada Senin (26/2/2023) pukul 06.00 WIB, tercantum PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68 persen. Lantas, pada Sabtu (2/3/2023) pukul 13.00 WIB, tercatat PSI sudah mendulang 2.399.469 suara atau 3,13 persen. Artinya, PSI mendapatkan tambahan 397.976 suara dalam enam hari.

Kemudian, salah satu pengguna media sosial X dengan nama akun @kochengoren menemukan bahwa lonjakan itu terjadi karena ada perbedaan raihan suara asli PSI di C.Hasil-DPR Plano (dokumen resmi hasil penghitungan suara di TPS) dengan yang ditulis di pemilu2024.kpu.go.id. Dia mengunggah daftar puluhan TPS yang terjadi perbedaan raihan suara PSI.

Mengacu ke daftar tersebut, Republika.co.id mengecek ulang data 40 TPS pada Senin (4/3/2024) siang. Hasilnya, memang ada perbedaan raihan suara PSI di C.Hasil-DPR Plano dengan yang ditampilkan di laman pemilu2024.kpu.go.id.

Dugaan penggelembungan suara...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement