Selasa 05 Mar 2024 15:02 WIB

Pemilu Satu Putaran, Bos BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Lampaui 5,1 Persen

Perry juga melihat optimisme yang cukup setelah pesta demokrasi tahun ini.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan kesepakatan perluasan penggunaan Local Currency Transaction (LCT) di sela-sela pertemuan tingkat tinggi antara BI dan BOK di Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali pada Ahad (10/11/2023).
Foto: Republika/ Rahayu Subekti
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan kesepakatan perluasan penggunaan Local Currency Transaction (LCT) di sela-sela pertemuan tingkat tinggi antara BI dan BOK di Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali pada Ahad (10/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis perekonomian Indonesia akan terus memiliki kinerja terbaik di dunia. Perry menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan mencapai 4,7 persen–5,5 persen.

Perry juga melihat optimisme yang cukup setelah pesta demokrasi pada pemilihan umum tahun ini. "Dengan satu putaran pemilu, kita mengharapkan pertumbuhan ekonomi akan mencapai lebih dari 5,1 persen," kata Perry dalam Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Baca Juga

Lalu untuk tahun mendatang, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4,8 persen–5,6 persen. Untuk itu, Perry optimistis pertumbuhan ekonomi bisa terus di atas 5,2 persen.

Dia menjelaskan, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa didapatkan dari kinerja ekspor dan juga konsumsi dalam negeri. "Namun lebih dari itu juga mendapatkan investasi, tidak hanya untuk konstruksi tapi juga juga non konstruksi," ucap Perry.

Sebelumnya, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7 persen–5,5 persen. Prospek tersebut dipengaruhi oleh membaiknya ekspor sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia serta tetap baiknya permintaan domestik didukung oleh positifnya keyakinan pelaku ekonomi.

"Konsumsi rumah tangga dan investasi khususnya nonbangunan perlu terus didorong agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Perry dalam RDG Bulanan BI Februari 2024.

Pada kuartal IV 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,04 persen secara tahunan. Angka tersebut meningkat dari 4,94 persen secara tahunan pada kuartal sebelumnya sehingga secara keseluruhan pada 2023 mencapai 5,05 persen.

"Pertumbuhan terutama didukung oleh kenaikan ekspor, peningkatan investasi bangunan, dan dampak positif pelaksanaan pemilu," tutur Perry. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement