Jumat 22 Mar 2024 02:15 WIB

KPU Tetapkan Pemenang Pemilu, MAMI: Satu Ketidakpastian Terhapus

Pasar akan fokus pada program dan susunan tim ekonomi kabinet Prabowo-Gibran.

Presiden terpilih Prabowo Subianto didampingi partai pengusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) memanjatkan doa usai menyampaikan pidato kemenangan di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden terpilih Prabowo Subianto didampingi partai pengusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) memanjatkan doa usai menyampaikan pidato kemenangan di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pemenang Pemilu 2024 dinilai mampu memberikan gambaran yang lebih jelas bagi pasar finansial ke depannya.

KPU telah menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pemilu presiden 2024 dalam satu putaran. Penetapan itu dilakukan pada Rabu (20/3/2024).

Baca Juga

Senior Portfolio Manager, Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Samuel Kesuma CFA mengatakan, pasar finansial menyambut baik penetapan KPU ini. Sebab, satu faktor ketidakpastian yang dapat mempengaruhi pasar telah terhapus.

Bilapun terjadi perselisihan penetapan perolehan hasil suara, pasangan calon lainnya dapat mengajukan keberatan kepada Mahkamah Konstitusi MK dalam dalam waktu tiga hari setelah penetapan KPU.

"Pasar akan fokus menunggu rincian dan kejelasan program-program ekonomi yang dijanjikan oleh pasangan Prabowo - Gibran, dan susunan calon kabinet terutama terkait ekonomi dan perdagangan," kata Samuel melalui keterangan tulis, Kamis (21/3/2024).

Hal lain yang juga diperhatikan pasar adalah Rancangan APBN tahun depan (2025). RAPBN secara tradisi setiap tahun biasanya diumumkan dalam pidato terbuka Presiden tanggal 16 Agustus, satu hari sebelum perayaan kemerdekaan RI.

"RAPBN 2025 menjadi penting dan relevan karena menunjukkan seberapa besar keselarasan, kesinambungan, dan ruang fiskal untuk mengimplementasikan program-program yang dijanjikan oleh presiden baru," ungkap Samuel.

Samuel menambahkan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tetap stabil di dua hari terakhir ini ditopang tidak hanya oleh terhapusnya faktor ketidakpastian pemilu, tapi juga karena  pasar menyambut positif keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 6,00 persen. Begitu juga penegasan pejabat bank sentral Amerika Serikat kemarin malam soal probabilitas tiga kali penurunan suku bunga The Fed pada 2024 ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement