REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar hingga kini belum memutuskan hendak mengusung mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau mantan bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar sebagai calon gubernur (cagub) di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partainya akan mengusung kandidat yang punya elektabilitas tertinggi. Elektabilitas yang dilihat adalah hasil survei bulan Agustus yang berarti jelang pendaftaran cagub dibuka.
"Tentu nanti kita lihat survei terakhirnya seperti apa dan juga koalisi partainya seperti apa," ujar Airlangga usai memberikan pengarahan kepada bakal calon kepala daerah Partai Golkar di markas partai berlogo pohon beringin itu, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).
Kendati begitu, Airlangga tak menampik bahwa Ridwan Kamil (RK) berpeluang besar diusung sebagai cagub Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024. Pasalnya, elektabilitas RK tinggi sebagai cagub Jabar.
"Survei (elektabilitas RK di Jawa Barat) di atas 50 persen," kata Airlangga. Partai Golkar diketahui memberikan dua rekomendasi sekaligus kepada RK, yakni maju di Pilgub DKI atau Pilgub Jawa Barat.
Sejumlah pengamat politik memprediksi, bakal banyak nama beken yang masuk bursa kandidat cagub Pilgub DKI Jakarta 2024. Beberapa di antaranya adalah RK, Zaki, elite Partai Nasdem Ahmad Sahroni, eks gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Lalu, nama Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep juga diprediksi masuk bursa. Nama lainnya diperkirakan adalah eks Wagub DKI Ahmad Riza Patria, mantan wagub DKI Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pemungutan suara Pilgub DKI Jakarta yang merupakan bagian dari Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024. KPU akan menetapkan pasangan calon kepala daerah pada 22 September 2024.