REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kompak mengenakan kemeja berwarna putih untuk menghadiri rapat pleno KPU yang akan menetapkan mereka sebagai presiden-wakil presiden terpilih periode 2024–2029.
Hal itu tampak ketika keduanya hendak berangkat menuju Kantor KPU RI, Jakarta Pusat dari kediaman pribadi Prabowo, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2024) pagi. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Prabowo dan Gibran sama-sama memakai kemeja putih lengan panjang.
Keduanya duduk bersampingan di mobil Alphard pribadi Prabowo dengan plat nomor B 108 PSD. Prabowo dan Gibran tak menyampaikan keterangan pers kepada awak media. Mereka hanya melambaikan tangan dari dalam mobil.
Selain itu, tampak juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Waketum Partai Gerindra berada di kediaman Prabowo jelang keberangkatan ke KPU. Dua politikus senior Partai Gerindra itu memakai kemeja safari putih yang biasa dikenakan partai berlogo burung garuda itu.
KPU RI dijadwalkan menggelar rapat pleno penetapan presiden-wakil presiden terpilih pukul 10.00 WIB. KPU melakukan tahapan itu karena MK sudah menolak permohonan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Pada Selasa malam, Prabowo Subianto menyatakan akan mulai bekerja membangun koalisi partai politik yang kuat untuk mendukung pemerintahannya usai dirinya ditetapkan sebagai presiden terpilih.
"Sesudah itu (penetapan), kita akan memulai bekerja untuk melakukan komunikasi politik dengan semua unsur, di mana kita akan berusaha membangun suatu koalisi yang kuat, koalisi yang efektif," kata Prabowo kepada wartawan di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024) malam.
Sebagai gambaran, pasangan Prabowo-Gibran didukung oleh empat partai politik penghuni parlemen. Sementara itu, PDIP dan PPP, dua partai pengusung Ganjar-Mahfud, belum menentukan sikap secara resmi apakah akan menjadi partai pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran atau mengambil peran oposisi. Begitu juga tiga partai pengusung Anies-Muhaimin, yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS belum menyatakan sikap resmi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
