REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Mantan wakil bupati Indramayu, Lucky Hakim, dikabarkan telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) Indramayu untuk Pilkada Serentak 2024, di Desk Pilkada DPC PKB Indramayu.
Namun, Lucky tidak datang secara langsung. Pengambilan formulir di PKB itu dikabarkan melalui tim suksesnya, Taufik Hadi Sutrisno, Rabu (24/4/2024) kemarin. Saat dikonfirmasi, Taufik pun membenarkannya.
"Iya betul," ujar Taufik, dalam pesan singkatnya kepada Republika, Kamis (25/4/2024).
Saat ditanyakan apakah Lucky yang akan mengantarkan langsung pengembalian formulir pendaftaran itu ke Desk Pilkada DPC PKB Indramayu, Taufik pun menjawab singkat.
"Insya Allah bersama kk Lucky Hakim," tulis Taufik.
Taufik pun tidak menyebutkan secara pasti kapan waktu pengembalian formulir tersebut. Dia hanya menjawab pengembalian formulir itu akan dilakukan sebelum penutupan pendaftaran.
Seperti diketahui, Lucky Hakim yang juga dikenal sebagai artis nasional itu saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai NasDem Kabupaten Indramayu. Namun, dalam Pemilu Legislatif 2024 kemarin, Partai NasDem hanya mendapatkan dua kursi di DPRD Indramayu.
Untuk itu, agar bisa maju sebagai calon bupati/wakil bupati Indramayu, Lucky harus melakukan koalisi dengan partai lain.
Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Indramayu, Dede Hidayat menjelaskan, sejauh ini sudah ada enam bacabup yang menjalin komunikasi dengan Desk Pilkada DPC PKB Indramayu. Dari jumlah tersebut, hingga kemarin ada tiga yang telah melakukan pengambilan formulir.
Dede tidak menyebutkan ketiga orang yang telah melakukan pengambilan formulir di Desk Pilkada DPC PKB. Namun dari penelusuran Republika, dua di antaranya yang telah melakukan pengambilan formulir adalah dari timnya H Suwarto dan tim Lucky Hakim. DPC PKB Indramayu membuka pendaftaran penjaringan bacabup/bacawabup dari 17-27 April 2024.
Ketua DPC PKB Indramayu, Amroni mengungkapkan, penjaringan itu dimaksudkan untuk mendapatkan bacabup yang terbaik untuk diusung patainya dalam Pilkada Serentak 2024. Pihaknya juga membuka peluang koalisi dengan partai lain.
"PKB ingin mengusung cabup terbaik, yang memiliki peluang besar untuk menang," ujar Amroni.