Rabu 29 Nov 2023 13:51 WIB

Kampanye Dimulai, Wapres Ingatkan Waspada 'Kentut Setan' Pemilu

Wapres meminta masyarakat menyaring informasi yang mengadu domba.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Wakil Presiden KH Maruf Amin dalam keterangan persnya usai menemui Perdana Menteri Yunani Mitsotakis di Maximos Mansion, Athena, Yunani, Jumat (24/11/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Maruf Amin dalam keterangan persnya usai menemui Perdana Menteri Yunani Mitsotakis di Maximos Mansion, Athena, Yunani, Jumat (24/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KUCHING -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai informasi-informasi hoaks, menyesatkan, berpotensi memecah belah dalam masa kampenye Pemilu 2024. Wapres mengistilahkan informasi hoaks dan berpotensi mengadu domba ini sebagai 'kentut setan' yang harus diantisipasi.

"Dalam pemilu itu banyak sas sus, sas sus, saya biasanya menyebutnya itu kentut setan, itu ada ceritanya," kata Wapres Ma'ruf saat menghadiri dialog kebangsaan bersama warga negara Indonesia (WNI) di Kuching, Malaysia, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga

Istilah kentut setan ini, kata Wapres, mulai dia kenal saat dirinya di pesantren. Kiai Ma'ruf menceritakan, istilah ini bermula dari cerita tiga orang santri yang selalu akur dan kompak shalat berjamaah, satu menjadi imam dan dua lainnya sebagai makmum.

Karena tidak suka dengan jamaah ini, setan mencari akal untuk memisahkan tiga orang jamaah shalat ini. "Jadi, waktu mereka shalat, setan kentut, dari kentut itulah mulai saling curiga, imam bilang ini makmum saya kentut. Saya tidak mau lagi punya makmum yang kentut. Kata si makmumnya, ini imam ini kentut. Kalau gitu saya tidak mau lagi punya imam kentut, sejak itu terpisah, tidak saling percaya," ujarnya.

Dari kisah itu, Wapres pun meminta masyarakat menyaring setiap informasi terkait Pemilu 2024. Khususnya yang sengaja mengadu domba dan memecah belah masyarakat di pemilu.

"Karena itu saya bilang awas hati-hati ada kentut setan, ada isu-isu yang dibuat oleh setan, ada yang sifatnya itu tingkat RT, ada yang tingkat RW, ada juga yang tingkat nasional, ada juga global. Jadi, ada kentut setan global. Itu isu-isu termasuk perang di Gaza. Oh, itu banyak informasi-informasi yang menyesatkan dan ada yang benar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement