Kamis 30 Nov 2023 18:14 WIB

Cak Imin Sebut Kursi Menhan Bukan Jatah Prabowo, Ini Respons Gerindra

Dasco menyebut Presiden Jokowi menawarkan kursi Menhan ke Prabowo.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut Menteri BUMN Erick Thohoir sudah legowo tak menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut Menteri BUMN Erick Thohoir sudah legowo tak menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara atas pernyataan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengeklaim kursi Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Jokowi sebenarnya dijanjikan untuk dirinya, bukan untuk Prabowo.

Dasco mengatakan, dirinya tak mau banyak berkomentar terkait celetukan Imin itu. Sebab, penunjukkan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Baca Juga

Dasco mengaku tidak tahu perjanjian-perjanjian apa yang dibuat Imin selaku Ketua Umum PKB ketika mengusung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019. Pasalnya, Partai Gerindra ketika itu punya koalisi sendiri mengusung Prabowo sebagai capres.

"Dalam penjajakan-penjajakan atau dalam perjanjian-perjanjian koalisi waktu itu kita tidak tahu, karena kita tidak dalam koalisi yang sama," kata Dasco menjawab pertanyaan Republika saat konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).

Yang jelas, lanjut Dasco, Partai Gerindra diajak oleh Presiden Jokowi bergabung ke dalam kabinet sesuai Pilpres 2019. Presiden Jokowi ketika itu menawarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.

"Kami diajak untuk untuk bergabung di pemerintahan dan ditawarkan oleh Presiden Jokowi untuk mengimplementasikan program kampanye Pak Prabowo dalam bidang pertahanan, ya itu kita terima pada waktu itu. Selebihnya kita tidak ngerti," kata Wakil Ketua DPR RI itu.

Sebelumnya, Cak Imin menyebut bahwa kursi Menhan dk Kabinet Indonesia Maju awalnya dijanjikan untuk dirinya, bukan untuk Prabowo. Pernyataan itu disampaikan untuk merespons Waketum PAN Yandri Susanto yang mempertanyakan narasi perubahan yang dibawa Anis-Imin pada Pilpres 2024, padahal PKB dan Nasdem merupakan partai pendukung Pemerintahan Jokowi.

Imin mengatakan, PAN masuk kabinet Jokowi di tengah jalan. Dia lantas menyinggung soal kursi Menhan sebenarnya bukan jatah Prabowo.

"Tiba-tiba dia (PAN) masuk koalisi Jokowi, dapat menteri satu, lumayanlah, enggak ada hujan, enggak ada angin. Saya hanya ingin sampaikan, termasuk Pak Prabowo, tiba-tiba jadi menteri, aslinya Menhan itu saya sebetulnya, janjinya begitu," kata Imin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement