REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KPU akan menggelar dua kali debat antarcawapres Pilpres 2024. Debat yang akan mempertemukan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD itu akan membahas berbagai isu, mulai dari pengelolaan APBN hingga energi.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, total ada lima kali debat capres dan cawapres Pilpres 2024. Adapun debat antarcawapres merupakan gelaran kedua dan keempat.
Debat kedua itu akan digelar pada 22 Desember 2023, tapi KPU belum memutuskan lokasinya. Ajang adu gagasan ini mengusung tema ekonomi.
"Baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur dan perkotaan," kata Hasyim usai rapat dengan perwakilan tim sukses tiga paslon di Kantor KPU RI, Rabu (6/12/2023).
Debat keempat digelar pada 21 Januari 2024 di lokasi yang belum diputuskan. Tiga kandidat wakil presiden akan mendebatkan isu pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa.
Cawapres nomor urut 2, Gibran sebelumnya membantah anggapan bahwah dirinya takut berdebat. Dia bahkan mengaku tak gentar adu gagasan dengan cawapres nomor urut 1, Muhaimin dan nomor urut 3, Mahfud MD.
"Ya kita hadapi saja ya. Pokoknya kan kita ngikuti aturan yang ada, aturan KPU seperti apa kita ikuti ya," kata Gibran ketika ditanya kesiapannya menghadapi Imin dan Mahfud, di Jakarta, Senin (4/12/2023).
Muhaimin alias Cak Imin merupakan ketua partai, wakil ketua DPR RI aktif dan pernah menjadi Menteri Ketenagakerjaan. Sementara itu, Mahfud MD adalah pakar hukum tata negara yang kini menjabat sebagai Menko Polhukam dan pernah menjadi Ketua MK.
Gibran mengaku telah meminta masukan kepada sejumlah pihak untuk menghadapi debat perdana cawapres. "Dari ahli, dari pakar ada, dari masukan-masukan dari masyarakat juga kami tampung semua ya untuk bahan debat nanti," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.
KPU RI diketahui mengubah format debat Pilpres 2024. Dalam setiap gelaran debat, capres dan cawapres sama-sama berada di atas panggung dan duduk bersebelahan.
Kendati begitu, yang boleh berdebat atau berbicara hanya capres dalam debat antarcapres dan cawapres dalam debat antarcawapres. Pendamping hanya boleh memberikan masukan kepada pasangannya untuk menjawab pertanyaan.
Format debat Pilpres 2024 itu jelas berbeda dengan format debat pilpres sebelumnya. Pada Pilpres 2019, misalnya, terdapat satu kali debat khusus antar cawapres. Disebut khusus karena memang benar-benar hanya cawapres berada di panggung debat, tak ada pendamping sama sekali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika