REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengungkapkan salah satu target pasangan nomor urut 3 jika terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Target tersebut adalah menciptakan 17 juta lapangan pekerjaan dalam lima tahun.
"Mas Ganjar menginginkan tercipta lapangan kerja lima tahun yang akan datang 2024-2029 itu 17 juta, berarti setiap tahunnya kira-kira sekitar tiga jutaan. 1,5 lebih banyak dari yang diciptakan pemerintahan yang sekarang ini dan itu nggak gampang," ujar Andika di Oktaf Coffee, Jakarta, Jumat (8/12/2023) malam.
Strategi untuk mencapai hal tersebut adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen setiap tahunnya. Meskipun diakuinya, target tersebut bukanlah hal mudah karena angka serupa juga tak bisa dicapai oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pertumbuhan ekonomi sekarang itu hampir 5 persen setiap tahunnya, nanti 7 persen dan itu tidak mudah, tidak gampang, walaupun selisih 2 persen, susahnya bukan main," ujar Andika.
"Jadi pemerintahan sekarang misalnya sejak tahun 2014 sampai sekarang sudah sembilan tahun tidak pernah di atas 6 persen, sembilan tahun ini di bawah 6 persen jadi ini menunjukkan tidak mudah untuk mencapai," sambung mantan panglima TNI itu.
Sebelumnya, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan bahwa kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud MD ingin menyampaikan pesan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan. Hal tersebutlah yang mendasari keduanya memulainya dari Sabang dan Merauke.
Dari daerah terluar Indonesia, Ganjar-Mahfud mencanangkan persatuan dan pemerataan ekonomi. Indonesia tidak boleh dikotak-kotakkan dan terus-menerus hidup dalam ketimpangan ekonomi.
"Sekarang adalah kesempatan bagi masyarakat, Mas Ganjar dan Prof. Mahfud untuk saling kenal bukan hanya pribadinya, nilai-nilai dan prinsip hidupnya, tetapi juga untuk mengetahui gagasan gagasan Ganjar-Mahfud yang kita yakini akan membawa Indonesia lebih baik terutama untuk ekonomi yang lebih baik," ujar Arsjad, Rabu (29/11/2023).
Ada tiga prioritas utama dalam misi ekonomi pasangan nomor urut ketiga tersebut, yaitu stabilitas harga-harga barang yang terjangkau bagi masyarakat dan penciptaan lapangan pekerjaan. Terakhir adalah keseriusan untuk melakukan penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi.
"Ekonomi tidak hanya bisa tumbuh, tapi harus tumbuh secara merata. Di situlah baru terjadi yang namanya kesejahteraan, kemakmuran, dan juga keadilan," ujar Arsjad.