Senin 11 Dec 2023 22:10 WIB

Gibran: Hilirisasi Digital Bagi Generasi Muda Bakal Difokuskan

Cawapres Gibran sebut hilirisasi digital generasi muda akan difokuskan ke depannya.

Santri berswafoto bersama cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka. Cawapres Gibran sebut hilirisasi digital generasi muda akan difokuskan ke depannya.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Santri berswafoto bersama cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka. Cawapres Gibran sebut hilirisasi digital generasi muda akan difokuskan ke depannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menyatakan program makan siang gratis dan susu gratis jadi salah satu program. Fokus utama pasangan Prabowo-Gibran juga akan terus diarahkan kepada hilirisasi digital untuk memfasilitasi generasi muda Indonesia.

"Kami memahami bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah, tetapi kesempatan yang muncul terutama bagi generasi muda semakin terbuka. Oleh karena itu, ke depannya, kami akan menitikberatkan perhatian pada hilirisasi digital," ujar Gibran dalam rilisnya, Senin (11/12/2023).

Baca Juga

Gibran menegaskan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, persiapan harus dilakukan di seluruh sektor, termasuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Oleh karena itu, pasangan Prabowo-Gibran berkomitmen untuk menyiapkan tenaga ahli di berbagai bidang termasuk bidang hilirisasi digital demi meraih Indonesia Emas.

Selain itu, pasangan Prabowo-Gibran juga berencana untuk mendidik santri yang ahli dalam digital marketing untuk membantu dalam proses hilirisasi digital tersebut. Menurut dia, hal ini dapat membantu mereka menyesuaikan kemampuan dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Menurut Piter Abdullah, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, pada tahun 2025, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai nilai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 130 miliar dolar AS (Rp 2.037 triliun) dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 19 persen.

Abdullah menjelaskan bahwa peran pengembang lokal sangat penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi digital. Dengan pertumbuhan yang signifikan, pengembangan aplikasi menjadi kunci untuk mengatasi kesenjangan digital di Indonesia dan memberikan akses digital yang lebih luas dan merata kepada masyarakat yang belum terhubung secara digital. Hal ini diharapkan dapat membentuk ekosistem digital yang lebih inklusif.

Indonesia memiliki sekitar 1,5 juta pengembang lokal yang memegang peranan penting dalam ekonomi digital yang sedang berkembang. "Peluang besar terbuka bagi pengembang lokal ini dengan permintaan yang semakin tinggi terhadap produk dan layanan digital, serta dukungan pemerintah terhadap sektor teknologi," kata Abdullah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement