Ahad 17 Dec 2023 11:52 WIB

Gibran Sebut IKN Sebagai Awal dari Pembangunan yang Merata di Indonesia

Pembangunan merata agar semua wilayah memiliki kekuatan infrastruktur yang sama.

Pekerja menyelesaikan pembangunan kompleks Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). Kementerian PUPR mencatat progres pembangunan infrastruktur fisik di IKN Nusantara telah mencapai 60,3 persen.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja menyelesaikan pembangunan kompleks Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023). Kementerian PUPR mencatat progres pembangunan infrastruktur fisik di IKN Nusantara telah mencapai 60,3 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan awal dari pembangunan yang merata di Indonesia. Gibran menekankan pentingnya pembangunan merata agar semua wilayah memiliki kekuatan infrastruktur yang sama.

"Jika IKN benar-benar diberdayakan, ini akan secara otomatis memperluas dampaknya ke wilayah Indonesia Timur dan lainnya," kata Gibran dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Ahad (17/12/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, sejauh ini investasi di Pulau Jawa sebesar 53 persen, itu yang membuat kawasan tersebut menjadi pusat pembangun saat ini. Kondisi itu menurut Gibran, membuat banyak daerah di luar Pulau Jawa mengalami ketertinggalan dari segi perekonomian, kualitas sumber daya manusia hingga pembangunan infrastruktur.

 

Dia juga menanggapi tudingan banyak pihak bahwa Indonesia akan masuk ke era neo-orba atau Orde Baru era modern jika Prabowo-Gibran terpilih. Menurut Gibran, pembangunan yang tidak terfokus di Pulau Jawa justru jauh dari stigma kepemimpinan gaya orde baru. Karena itu, dia memastikan akan meneruskan program pemerintah dalam membangun IKN.

"Jadi, isu-isu seputar neo-orba hanya muncul menjelang pemilu, dan kami sangat mendukung pembangunan yang berfokus pada seluruh Indonesia, bukan hanya Jawa," jelas dia. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

 

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement