REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wanita berperan strategis dalam bonus demografi Indonesia. Jumlah mereka hampir mencapai 50 persen dari total 275 juta penduduk Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik.
Capres-Cawapres Ganjar Pranowo – Mahfud MD memberi perhatian khusus pada kesejahteraan kaum ibu yang diarahkan untuk kesejahteraan keluarga. "Bila kaum ibu sudah merasa sejahtera, maka kaum ibu juga akan tenang dalam membesarkan anak-anaknya" hal itu disampaikan Dono Prasetyo, Koordinator Media Center Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) dalam keterangannya pada Jumat (22/12/2023)
Sebuah bangsa akan maju, apabila menguatkan peranan kaum ibu pada umumnya, dalam berbagai segi kehidupan. Pemilu adalah kesempatan baik, untuk memastikan bagaimana perempuan dilibatkan dalam proses politik. "Paslon Ganjar – Mahfud MD, sangat concern pada isu perempuan, seandainya diberi kepercayaan memimpin negeri kelak,” lanjut Dono.
Dalam Pemilu kali ini, suara perempuan sangat menentukan. Menurut data KPU, dari total 204.807.222 pemilih, sebanyak 102.588.719 adalah calon pemilih perempuan, jadi sedikit lebih banyak dari calon pemilih laki-laki, yang berjumlah 102.218.503. “Namun dalam pandangan paslon Ganjar – Mahfud MD, soal jumlah pemilih perempuan dalam Pemilu 2024 hanyalah salah satu faktor, yang lebih prinsipil adalah, bagaimana isu perempuan akan menjadi arus utama dan selalu diaktualisasikan, bila kelak pasangan Ganjar – MMD dipercaya untuk memimpin Indonesia,” ujar Dono.
Dono kemudian menjelaskan, yang juga penting adalah bagaimana implementasi di lapangan terkait isu perempuan. “Misalnya bagaimana ibu-ibu yang bergerak dalam UMKM, diberi insentif untuk memudahkan mereka berusaha. Kemudian terkait nutrisi, bagaimana ibu-ibu dari kelompok rentan memperoleh bantuan gizi dari pemerintah, termasuk untuk anak balita, untuk mencegah stunting. Ini kita bicara soal kualitas generasi mendatang,” tegas Dono.
Paslon Ganjar-Mahfud MD memastikan akan memberi ruang bagi partisipasi politik dan aspirasi kaum perempuan. Merupakan hal yang prinsip bagi pasangan Ganjar dan Mahfud MD, kaum perempuan adalah subyek dalam proses politik, salah satunya adalah Pemilu kali ini, bukan sekadar obyek. Sebagai subjek, perempuan harus diakui eksistensinya, dan akan selalu disediakan ruang untuk mereprentasikan kepentingannya.
Dalam keterangan penutupnya, Dono menjelaskan, bahwa isu hak asasi perempuan dan kerentanannya pada pelanggaran HAM, akan selalu diprioritaskan pasangan Ganjar-MMD. “Kita akan memberi perlindungan pada kaum ibu yang menjadi pekerja migran, pekerja rumah tangga, atau sektor informal lainnya, termasuk memberi efek jera bagi pelaku KDRT, dimana korbannya kebanyakan adalah perempuan,” pungkas Dono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
