Sabtu 23 Dec 2023 19:00 WIB

Janjikan Rp 150 T untuk Program 'KAMU', Cak Imin Ingin Bentuk Lembaga Khusus Permodalan

Poin gagasan program KAMU adalah merombak kredit usaha rakyat (KUR).

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan pernyataan penutup saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan pernyataan penutup saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menjanjikan akan menggelontorkan dana Rp 150 triliun atau 5 persen dari total APBN untuk program Kredit Usaha Anak Muda (KAMU) jika AMIN terpilih sebagai presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024. Secara konkrit, akan dibentuk lembaga urusan permodalan untuk menangani persoalan itu. 

Cak Imin menjelaskan, poin pada gagasan tersebut adalah merombak kredit usaha rakyat (KUR). Nantinya lembaga permodalan yang akan mengurusi secara lebih lanjut perombakan itu. 

Baca Juga

"KUR kita modifikasi, KUR itu kan uang bank tapi pemerintah mensubsidi bunga, itu kita modifikasi. Tapi lebih dari itu, kita menyiapkan Rp 150 triliun dikelola dengan lembaga tertentu. Tentu OJK (Otoritas Jasa Keuangan) terlibat, tentu semacam Baparekraf tapi soal permodalan," ujar Cak Imin kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).  

Menurut pandangan Cak Imin, Baparekraf dinilai gagal karena tidak diberi tools, hanya diberi anggaran untuk kegiatan. Padahal Baparekraf harus memiliki satu tools yang diberikan APBN berupa anggaran.  

"Nah kelembagaanya apa? Lah wong BMT (baitul mal wa tanwil) saja subur bagus loh, perkreditan-perkreditan kecil di daerah lakunya minta ampun. Kalau pemerintah membantu memperbanyak itu, tentu akan meringankan UMKM kita. Mudah sekali, tidak dicampur dengan Parekraf tapi kreativitas ekonomi kreatif dengan loan dengan permodalan, itu yang APBN," jelasnya. 

Lebih lanjut, Cak Imin mengaku akan menggodok terlebih dahulu gagasan membentuk kelembagaan khusus permodalan tersebut secara lebih detail. 

"Nanti kita akan detailkan ya, tapi kira-kira itu bonus demografi sudah 15 tahun lebih tidak diurus, maka harus diurus dengan tools, tools-nya apa? APBN, permodalan. Soal lembaganya kita cari, kita cicil (pembahasannya)," tegasnya. 

Diketahui, gagasan menggelontorkan seratusan triliun rupiah disampaikan Cak Imin saat menyampaikan paparan visi dan misi dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023). Cak Imin menjanjikan KAMU dengan nilai 5 persen dari APBN.  

"AMIN akan memastikan lima persen anggaran dari APBN atau sekitar Rp 150 triliun kita khususkan untuk kamu-kamu kaum muda Indonesia. Kami berikan akses sebanyak-banyaknya untuk jadi pelaku ekonomi yang baik," jelas dia dalam Debat Cawapres di Jakarta, Jumat (22/12/2023).  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement