Kamis 28 Dec 2023 20:28 WIB

Elektabilitas Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Rosan Optimistis Menang Satu Putaran

Upaya meningkatkan suara Prabowo-Gibran ke angka 50 persen masih bisa dilakukan.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba di lokasi debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tiba di lokasi debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka optimistis bisa membuat jagoannya menang satu putaran pada Pilpres 2024. Pasalnya, hasil sigi lembaga survei menemukan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 2 itu sudah tembus angka 46,7 persen.

Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, pihaknya menyadari, hasil survei terbaru menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran tertinggi dibanding dua pasangan lainnya. Survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Prabowo-Gibran di angka 46,7 persen. Sedangkan sigi CSIS mendapati tingkat keterpilihan pasangan itu 43,7 persen.

Baca Juga

Menurut Rosan, hasil survei tersebut dan hasil analisis internal TKN menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran bisa memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran. Sebagai catatan, pilpres digelar satu putaran apabila ada pasangan capres-cawapres yang memperoleh 50 persen plus satu suara dari total suara sah nasional.

"Kita terus menjaga momentum ini (melonjaknya elektabilitas Prabowo-Gibran) dengan cara kerja keras memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia. Insya Allah kita memiliki keyakinan untuk bisa terwujud (menang satu putaran)," kata Rosan merespons pertanyaan Republika.co.id di Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).

Sepanjang masa kampanye Pilpres 2024, Prabowo sudah menyambangi daerah-daerah yang merupakan basis pemilihnya pada Pilpres 2014 dan 2019 untuk mengamankan suara. Meski begitu, elektabilitas Prabowo-Gibran belum juga mencapai angka 50 persen.

Ketika disampaikan fakta tersebut, Rosan merespons dengan menyebut, upaya meningkatkan raihan suara Prabowo-Gibran ke angka 50 persen masih bisa dilakukan. Hingga hari pencoblosan, kata dia, Prabowo-Gibran dan seluruh kelompok pendukung akan terus bergerak menyakinkan masyarakat untuk memilih duet tersebut.

Terpisah, Wakil Ketua TKN, Mahfudz Siddiq menjelaskan, masih ada tersisa waktu 47 hari lagi hingga hari pencoblosan untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran ke angka 50 persen plus satu. Karena itu, TKN terus memperkuat komunikasi publik lewat media massa dan menemui pemilih di lapangan untuk meyakinkan mereka.

"Selain kerja penguatan komunikasi media, tim 02 semakin masif gerak di darat menjangkau langsung para pemilih di semua wilayah," kata Mahfudz ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis.

Selain itu, lanjut dia, semua calon anggota legislatif (caleg) dari partai politik pengusung Prabowo-Gibran juga bergerak di lapangan menyakinkan pemilih. Upaya lainnya adalah memperluas kerja-kerja relawan Prabowo-Gibran.

"Sinergi kerja pemenangan pilpres yang dilakukan caleg parpol koalisi dan perluasan kerja jaringan relawan makin menguatkan peluang mencapai lebih dari 50 persen," kata Sekretaris Jenderal Partai Gelora itu.

Sementara itu, juru bicara TKN, Cheryl Anelia Tanzil mengatakan, tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran tidak akan membuat pihaknya terlena dan merasa puas. Pihaknya justru akan semakin kerja keras menambah dukungan pemilih agar Prabowo-Gibran menang satu putaran.

"Kita tidak mau lengah. Itu kan hanya hasil survei. Perjuangan sebenarnya di lapangan," kata Cheryl ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement