Meski demikian, lanjut dia, Prabowo masih relatif mampu menahan emosinya. Hanya saja, kata Umam, Prabowo akhirnya kurang mengelaborasi substansi dan filosofi kebijakan pertahanan dan strategi hubungan internasional secara memadai, karena harus menahan emosi dan serangan yang tajam.
"Namun Prabowo kembali mampu menampilkan strategi bertahannya secara impresif saat dirinya menjelaskan tentang alasan turunnya indeks kinerja militer dan pertahanan dan kebijakan pertahanan sebagai produk legislasi kolektif atas persetujuan partai-partai pendukung rival-rival politiknya," ujar Umam.
Advertisement