Selasa 09 Jan 2024 12:10 WIB

Inilah Pemenang Debat Capres Versi Warganet

Warganet kaget, serangan Anies sudah ditujukan kepada Prabowo sejak segmen pertama.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan beradu gagasan dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024).
Foto: Republiika/Putra M Akbar
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan beradu gagasan dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riset Indonesia Indicator (i2) menyimpulkan, Anies Rasyid Baswedan menjadi pemenang debat ketiga capres di mata warganet (netizen). Hal itu ditunjukkan dari data eksposure dan engagement perbincangan warga tentang Anies selama debat ketiga pada 7 Januari 2024 sejak pukul 18.00-23.00.

Tercatat perolehan eksposure Anies Baswedan yang terbesar di antara capres lainnya dengan total unggahan 67.785 post dan total engagement sebesar 614.058. Sementara total eksposure Prabowo Subianto mencapai 56.509 post dengan 629.867 engagement.

Baca Juga

Adapun eksposure Ganjar sebesar 51.682 post dengan 354.950 engagement.

Direktur Komunikasi i2, Rustika Herlambang menjelaskan, engagement adalah tingkat interaksi warganet terhadap tokoh tersebut, melalui reaksi like, komen, share, dan retweet.

Dia menjelaskan, i2 memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) dalam menghimpun perbincangan warganet dalam lima platform media sosial. Di antaranya, X (dulu Twitter), Facebook, Instagram, Tiktok, dan Youtube.

Menurut Rustika, secara umum, warganet lebih banyak fokus pada penampilan, suasana, dan jalannya debat dibanding dengan substansi gagasan yang disampaikan para kandidat. Warganet cenderung memberikan atensi kepada penampilan Prabowo yang dianggap sebagai objek serangan kedua lawannya.

"Siapa yang 'menguasai' panggung akan mendapat atensi. Jumlah percakapan Anies tertinggi, disusul Prabowo. Dalam hal ini Prabowo sebagai objek yang terseret dalam konflik," ucap Rustika dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (9/1/2023).

"Netizen mengunggulkan Anies karena dianggap menguasai panggung sehingga Prabowo terseret-seret untuk melakukan klarifikasi terus-menerus. Netizen juga mengunggah isu bahwa Anies lah yang menjadi juara debat," ucap Rustika menambahkan.

Dia juga mengungkapkan, warganet merasa kaget, lantaran serangan Anies sudah ditujukan kepada Prabowo sejak segmen pertama (visi-misi). Sebagian warganet memaknai strategi tersebut sebagai tembakan yang tepat untuk menyerang.

Namun, di sisi lain, menurut Rustika, serangan Anies di mata warganet dinilai terlalu berlebihan dan sangat personal kepada Prabowo. Mayoritas warganet menyebut Prabowo tidak dapat menahan emosi sejak awal hingga konsentrasinya buyar.  

"Anies piawai dalam memilih narasi sepanjang debat, selain memainkan emosi dengan berbagai pertanyaan atau pernyataan yang dianggap memojokkan bahkan sejak awal visi misi. Gagasannya soal peningkatan kemampuan teknologi pertahanan siber juga menarik," ucap Rustika.

Serangan bertubi-tubi yang diterima Prabowo membuat sentimen negatif terkait perbincangannya mencapai 47 persen, tertinggi di antara yang lain. Sedangkan Anies 36 persen dan Ganjar 25 persen. "Netizen menyebut jika Prabowo selalu berkilah jika dimintai data oleh dua capres lainnya," ujar Rustika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement