Sabtu 13 Jan 2024 08:17 WIB

Timnas AMIN Minta Polisi Serius Usut Kasus Ancaman Penembakan terhadap Anies

Polri mengaku tengah melakukan proses pendalaman akun pengancam Anies.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan saat berkampanye menyalami masyarakat di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (3/1/2024).
Foto: Antara/Muhammad Zulfikar
Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan saat berkampanye menyalami masyarakat di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (3/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’, Angga Putra Fidrian mengatakan, pihaknya meminta agar pihak kepolisian serius dalam mengusut tuntas kasus ancaman penembakan terhadap Anies Baswedan. Kepolisian diharapkan segera melakukan penelusuran dan pendalaman serta penindakan tegas.

“Kita berharap kepolisian menelusuri ya, karena kan itu sudah ancaman. Ancaman terhadap rakyat biasa pun harusnya polisi menganggap itu serius, apalagi ini calon presiden yang dilindungi undang-undang,” kata Angga di Posko Perubahan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga

Angga berharap agar pihak kepolisian memberikan atensi yang lebih pada kasus tersebut. Dia mengaku menyerakan dan memberikan kepercayaan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

“Semoga teman-teman kepolisian bisa menindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Ya kita semua menyerahkan ke kepolisian,” ujar Angga.

Sebelumnya diketahui, Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan pada saat siaran langsung di Tiktok. Pemmilik akun Instagram @rifanariansyah diduga yang menyampaikan ancaman tersebut. Namun saat ini akun tersebut tak dapat ditemukan, diduga dihapus penggunanya. Tidak jelas siapa di balik akun tersebut dan apa motifnya. Apakah karena unsur kebencian, atau mungkin ada kepentingan politik tertentu? 

Mabes Polri menyoroti adanya ancaman terhadap calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat live Tiktok. Namun hingga detik ini belum ada laporan yang diterima pihak Kepolisian atas ancaman penembakan kepala mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

"Sejauh ini belum ada laporannya, namun Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut," ujar Karopenmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi awak media, Jumat (12/1/2024).

Terkait dengan kasus dugaan ancaman penembakan tersebut, Trunoyudo mengimbau agar masyarakat turut dalam menjaga dan mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) termasuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang aman dan damai. Sehingga ke depannya tidak ada lagi ancaman seperti yang dialami oleh Anies Baswedan

"Polri memgimbau kepada seluruh masyarakat bahwa mari kita wujudkan Pemilu yang aman, damai untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Trunoyudo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement