Ahad 14 Jan 2024 13:51 WIB

PDIP Pastikan Megawati Ikut Turun Kampanye Terbuka Pilpres

Kader PDIP yang kini menjadi menteri juga disiapkan turun kampanye sesuai zonasi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa empat ketua umum partai politik pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan turun dalam kampanye terbuka. Termasuk Megawati Soekarnoputri.

"Kami sudah menyiapkan berbagai opsi-opsi kampanye dari Bu Mega, Pak Ganjar, Prof Mahfud, Pak Mardiono, Pak Hary Tanoe, Pak Andika Perkasa dan Pak Sandiaga Uno," ujar Hasto di Rumah Susun Tanah Tinggi, Jakarta, Ahad (14/1/2024).

Baca Juga

Kader PDIP yang menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju juga telah dipersiapkan untuk turun ke bawah bersama rakyat melakukan kampanye sesuai zonasi. Termasuk para elite Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

"Jadi, kami sudah menyiapkan dengan baik, tinggal menunggu keputusan resmi dari KPU terkait dengan pembagian zonasi," ujar Hasto.

Sebelumnya, Hasto mengatakan bahwa rakyatlah yang menentukan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dalam satu atau dua putaran. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam menanggapi pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla atau JK yang menilai sulit untuk memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.

"Satu putaran atau dua putaran rakyat menentukan, yang penting jangan ada sampai ada paksaan dari otoritas kekuasaan dari berbagai intimidasi melalui berbagai politisasi bansos, melalui praktik money politik," ujar Hasto.

Hasto sendiri mengakui adanya komunikasi dengan Tim Nasional (Timnas) Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN). Namun, komunikasi tersebut dilakukan oleh tim hukum kedua pihak dan bukan membicarakan peluang kerja sama untuk putaran kedua Pilpres 2024.

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dengan Timnas AMIN menilai adanya pergeseran pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Sebab, terdapat elite yang tak lagi menempatkan rakyat sebagai prioritas dalam kontestasi nasional tahun ini.

"Jadi komunikasi di dalam menghadapi intimidasi itu telah dilakukan, antara paslon 1 dan 3, melalui tim kampanyenya masing-masing," ujar Hasto.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement