Sabtu 20 Jan 2024 16:55 WIB

Debat Berikutnya Diharap Lebih Subtantif, Haedar: Jangan Menjenuhkan Masyarakat

Kandidat diharap mengedepankan langkah strategis bawa Indonesia lebih baik.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan kembali menggelar debat calon wakil presiden (cawapres) pada Ahad (21/1/2024). Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir berharap para kandidat mampu menjadikan forum perdebatan menjadi forum yang substantif.

 

Baca Juga

"Kami harapkan juga jangan sampai debat-debat seperti ini kemudian menjenuhkan masyarakat," kata Haedar di Kantor Pusat PP Muhammadiyah. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (20/1/2024).

 

Haedar juga berharap di dalam forum debat capres-cawapres dapat  mengelaborasi prinsip-prinsip berbangsa bernegara, serta mengedepankan visi kita berbangsa dan bernegara. Selain itu para kandidat juga diharapkan mengedepankan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan untuk membawa Indonesia ke depan menjadi lebih baik, lebih berdaulat, adil, makmur serta berkemajuan.

 

"Kami harapkan jadikan pemilu ini pemilu dan perdebatan itu perdebatan yang cerdas, penuh kearifan, bernas, sekaligus juga beretika luhur yang menebarkan suasana damai, suasana bersatu, suasana optimis sekaligus tanpa mengurangi pilihan masing-masing secara beretika leluhur," ucapnya.

 

Ia pun berpesan agar jangan sampai debat justru menimbulkan pro kontra di masyarakat. Apalagi sampai menimbulkan situasi yang tidak kondusif di media sosial.

 

"Yang debat sebetulnya santai-santai saja, tetapi nanti di media sosial yang tidak ikut debat malah makin panas," tuturnya.

 

Untuk diketahui debat keempat Pilpres 2024 yang mempertemukan para cawapres akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Ahad (21/1/2024) pukul 19.00 WIB. Adapun tema debat besok  mengangkat tema Energi, Sumber Daya Alam (SDA), Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria, dan Masyarakat Adat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement