Sabtu 20 Jan 2024 19:30 WIB

Kaesang: Debat, 'Samsul' Pasti Menang Lagi

Samsul adalah nama atau istilah yang kerap dikaitkan dengan cawapres Gibran.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep
Foto: istimewa
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN --  ​Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan "Samsul" pasti menang lagi dalam debat keempat Pemilu 2024 yang akan diikuti para calon wakil presiden (cawapres), Ahad (21/1/2024) malam. "Samsul" merupakan nama atau istilah yang kerap dikaitkan dengan cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka, yang tak lain adalah kakak dari Kaesang dan putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Debat, 'samsul' pasti menang lagi," kata Kaesang setelah menghadiri kopi darat wilayah PSI Kalimantan Utara yang digelar tertutup di Tarakan, Sabtu.

Baca Juga

"Samsul" awalnya adalah olokan di media sosial terhadap Gibran karena pendamping calon presiden Prabowo Subianto itu salah mengucapkan asam float menjadi asam sulfat. Namun, Gibran dalam kampanye pada beberapa hari terakhir, justru menggunakan istilah "Samsul" menjadi kata dengan makna yang positif.

Bahkan, Gibran menyematkan nama Samsul sebagai keterangan di akun instagram pribadinya saat dia mengunggah tentang kegiatan kampanye dirinya dalam menyerap aspirasi publik dan mengikuti futsal sarungan bersama santri.

"Ini bukan jurus Captain Tsubasa, ini jurus El Samsul rasengan golgolgol. Cetak dua gol, cukup. Tahu kenapa?" tulis Gibran pada konten fun football yang juga dihadiri oleh pesohor Raffi Ahmad itu.

Lebih lanjut, Kaesang merasa yakin Gibran sudah bersiap dan akan tampil hebat dalam debat keempat cawapres, Minggu. Ia mengaku tak memberikan pesan apapun kepada kakaknya untuk menghadapi debat.

"Ndak, mas Gibran sudah mantap, sudah hebat," kata dia.

Debat keempat KPU menampilkan tiga cawapres, yaitu Muhaimin Iskandar (cawapres nomor urut 1), Gibran Rakabuming Raka (cawapres nomor urut 2) dan Mahfud Md. (cawapres nomor urut 3). Debat ini mengangkat isu-isu sumber daya alam, masyarakat adat, lingkungan hidup, energi dan agraria.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement