REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda musik dangdut Indonesia Rhoma Irama berharap pemilihan umum dijadikan sebagai ajang perlombaan untuk memperbaiki bangsa dan negara.
"Saya katakan kita harus ubah pola pikir masyarakat tentang pemilu. Jangan lagi berpikir pemilu ini sebuah pertarungan, bahkan juga persaingan. Tapi, kita ubah menjadi perlombaan, untuk berlomba memperbaiki bangsa," kata Rhoma di Depok, Jawa Barat.
Rhoma melanjutkan kontestasi pemilu harus selalu mengedepankan saling menasihati tentang kebenaran dan kesabaran. Selain itu, slogan-slogan pemilu damai dan aman harus direalisasikan. "Jangan cuma berupa slogan," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk mencapai pemilu damai, ada persyaratan yang harus dilalui, yakni seluruh komponen bangsa secara komitmen melaksanakan empat pilar kebangsaan. Empat pilar tersebut yaitu mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945, mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, dan mempertahankan NKRI harga mati.
Menurut Rhoma, pemilu merupakan momentum untuk seluruh anak bangsa dalam berkontemplasi, apakah selama ini Pancasila hanya slogan dan belum diimplementasikan. Kalau Pancasila diamalkan para anak bangsa, dengan ketuhanan yang maha esa maka kemanusiaan yang adil dan beradab akan terwujud, persatuan Indonesia akan terwujud, dan hasilnya kesejahteraan rakyat untuk bangsa Indonesia juga akan tercapai.