REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah meminta seluruh kader partai politik dan relawan turun ke rakyat untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang pencoblosan pada 14 Februari mendatang. Termasuk menjaga basis-basis suara dari pasangan calon nomor urut 3 itu.
"Saya yakin jika gerakan turun ke bawah dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif hingga 15 hari ke depan. Maka pasangan Ganjar-Mahfud akan keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang," ujar Basarah di Rumah Aspirasi Relawan, Jakarta, Senin (29/1/2024).
Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang ditetapkan atas dasar historis dan ideologis untuk memimpin Indonesia yang lebih baik di masa mendatang. Karenanya, ia mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak melupakan sejarah pemimpin Indonesia
Pesan tersebut juga disampaikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kepada seluruh elemen partai berlambang kepala banteng itu. Tugas utama saat ini adalah menyerap aspirasi rakyat dan menjaga basis atau wilayahnya masing-masing.
"Sejatinya yang berdaulat adalah suara rakyat di TPS-TPS. Saatnya kita menjaga basis dan suara mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan RT, dan RW dan seterusnya hingga ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Basarah.
Di lokasi yang sama, putra Presiden pertama Republik Indonesia, Muhammad Guntur Soekarnoputra mengatakan bahwa saat ini untuk fokus terlebih dahulu terhadap pemenangan Ganjar-mahfud pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Adapun persoalan Joko Widodo (Jokowi) setelah masa kepemimpinannya habis, lebih baik dibahas nanti.
"Kalau itu (menang Pilpres 2024) sudah tercapai, kekuasaan dan hak prerogratif ada di Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Baru yang lain kalau kita apa-apain gampang, termasuk Jokowi tuh mau kita apain, kita nantilah," ujar Guntur.
Saat ini, pemenangan Ganjar-Mahfud harus diprioritaskan jelang Pilpres 2024. Hal tersebut juga sesuai dengan ajaran Soekarno, yakni mendahulukan yang tidak bisa ditunda.
"Kita harus ambek paramaarta yang artinya kita dahulukan semua hal-hal yang sudah tidak dapat ditunda dan menunda semua hal yang masih bisa kita tunda," ujar Guntur.