Kamis 01 Feb 2024 18:56 WIB

Caleg di Indramayu Terdaftar Jadi Penerima Bantuan Pangan 2024

Caleg tersebut sebelumnya tak masuk dalam data KPM penerima bantuan pangan 2023.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus raharjo
Petugas melayani warga menukarkan kupon bantuan sosial saat operasi gerakan pasar murah dan bansos di Kantor PW Muhammadiyah Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023). Program yang digelar Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Bulog Jateng, dan PW Muhammadiyah Jateng dengan membagikan bantuan sosial ratusan sak beras berisi 5 kilogram, minyak goreng 1 liter serta mensubsidi berbagai bahan pangan itu untuk membantu warga kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Foto: ANTARA ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Petugas melayani warga menukarkan kupon bantuan sosial saat operasi gerakan pasar murah dan bansos di Kantor PW Muhammadiyah Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023). Program yang digelar Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Bulog Jateng, dan PW Muhammadiyah Jateng dengan membagikan bantuan sosial ratusan sak beras berisi 5 kilogram, minyak goreng 1 liter serta mensubsidi berbagai bahan pangan itu untuk membantu warga kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Seorang calon anggota legislatif (caleg) di Kabupaten Indramayu terdata dalam daftar penerima Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) 2024. Kondisi itu terjadi di Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Seorang caleg dari salah satu partai turut menerima bantuan yang semestinya diperuntukkan bagi warga miskin tersebut. ’Iya ada (caleg) terdaftar,’’ kata Sekretaris Desa Dermayu, Hasbi Hudaya, saat ditemui di Balai Desa Dermayu, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga

Hasbi menyampaikan, caleg yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut baru terjadi di tahun ini. Caleg tersebut sebelumnya tidak masuk dalam data KPM penerima bantuan pangan tahun 2023.

‘’Data penerima bantuan kali ini memang ada penambahan, berbeda dengan tahun kemarin. Jadi ada warga yang sebelumnya dapat bantuan, sekarang gak dapat. Dan yang tadinya gak dapat bantuan, sekarang dapat,'' kata Hasbi.

Hasbi menyebutkan, caleg tersebut sebenarnya mampu secara ekonomi. Karenanya, dia menilai caleg itu semestinya tidak layak menerima bantuan pangan dari Pemerintah Pusat.

Hasbi mengakui, caleg tersebut memang tidak datang langsung ke balai desa untuk mengambil bantuan pangan berupa beras sepuluh kilogram. Namun, ada anggota keluarganya, yang namanya tercantum dalam kartu keluarga (KK) yang sama dengan caleg itu, yang datang mengambil bantuan tersebut.

Hasbi mengatakan, secara keseluruhan, di Desa Dermayu ada 544 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdata menerima bantuan pangan2024. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan penerima bantuan serupa tahun 2023 yang hanya sekitar 400 KPM.

Menurut Hasbi, pihak desa tidak tahu menahu tentang sumber data tersebut. Dalam hal ini, pihak desa hanya menerima data penerima bantuan dari Kantor Pos dan selanjutnya bertugas menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat.

Namun, data itu sebenarnya bisa diubah jika warga yang merasa mampu, mau membuat pernyataan menolak bantuan. Hanya saja, sampai saat ini, tidak ada yang mengajukan penolakan terhadap bantuan pangan tersebut.

‘’Namanya rezeki, mau yang mampu atau yang miskin pasti diterima kalau memang dikasih,’’ katanya.

Ditemui terpisah, Bupati Indramayu, Nina Agustina menyatakan, saat ini dirinya terus melakukan keliling ke desa-desa di Kabupaten Indramayu. Hal itu dimaksudkan untuk ‘belanja masalah’ yang terjadi di masyarakat, termasuk soal penyaluran bansos dari pemerintah pusat.

‘’Salah satunya saya akan menginfokan bahwa bantuan dari Pemerintah Pusat harus tercatat rapih oleh RT dan desa. Jangan sampai yang mampu itu menerima. Harusnya malu ya, mampu, tapi ngantri hanya untuk menerima sepuluh kilo. Kok ya nemen gitu lho,’’ cetus Nina, saat meninjau penyaluran bantuan pangan di Balai Desa Terusan, Kecamatan Sindang.

Saat ditanya terkait data KPM penerima bansos pada 2024 di Kabupaten Indramayu, Nina menyebutkan, jumlahnya 260.190 KPM. Jumlah itu meningkat dibandingkan penerima bantuan serupa pada tahun 2023 yang hanya 227.432 KPM.

Data penerima bantuan pangan untuk 2024 ini bersumber dari Badan Pengan Nasional (Bapanas). Sedangkan data penerima bantuan pangan 2023 lalu bersumber dari Kemensos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement