Sabtu 03 Feb 2024 06:03 WIB

Prabowo Merasa Ada 3 Presiden di Belakangnya, Termasuk Jokowi

Capres Prabowo merasa didukung tiga presiden di belakangnya, termasuk Jokowi.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Capres Prabowo merasa didukung tiga presiden di belakangnya, termasuk Jokowi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Capres Prabowo merasa didukung tiga presiden di belakangnya, termasuk Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku merasa mendapat dukungan besar dalam pencalonannya kali ini. Selain dukungan yang besar dari masyarakat, Prabowo juga merasa didukung oleh tiga presiden RI sekaligus.

"Saya merasa di belakang saya (ada) kekuatan yang besar. Saya merasa di belakang saya ada kekuatan tiga presiden RI," kata Prabowo dalam acara Apel Akbar Tim Kampanye Nasional (TKN) Muda Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (2/2/2024) petang.

Baca Juga

Ketiganya adalah Presiden ke-7 RI Jokowi, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Yang jelas, Presiden Jokowi, Presiden ke-7. Juga jelas ada Presiden ke-6, Presiden SBY. Saya juga merasakan Presiden Abdurrahman Wahid berada di belakang, berada mendukung saya," kata Menteri Pertahanan itu.

Dari ketiga nama itu, hanya SBY yang sudah secara terbuka mendukung Prabowo untuk memenangi Pilpres 2024. Bahkan, SBY dalam acara kampanye akbar Partai Demokrat di Kota Malang, kemarin, mengajak masyarakat memilih Prabowo-Gibran.

Adapun Jokowi hingga kini belum menyatakan dukungan secara terbuka untuk Prabowo. Kendati begitu, Jokowi sepanjang masa kampanye Pilpres 2024 berulang kali menunjukkan simbol dukungan kepada Prabowo dan Gibran yang merupakan putra sulungnya.

Salah satu di antaranya ketika muncul tangan dengan pose dua jari dari dalam mobil kepresidenan beberapa waktu lalu. Jokowi juga berulang kali makan berdua dengan Prabowo di hadapan publik. 

Sementara itu, dukungan Gus Dur tentu tak bisa diketahui kebenarannya mengingat yang bersangkutan sudah wafat. Hanya saja, Prabowo mengaku dekat dengan Gus Dur sejak lama. Bahkan, Prabowo menyebut dirinya "tukang pijat Gus Dur" karena sering memijat kiai NU itu.

Dalam acara di JCC hari ini, Prabowo juga merasakan betul dukungan besar dari rakyat. Setiap kampanye ke daerah-daerah, kata dia rakyat selalu beramai-ramai keluar dari rumahnya untuk menyaksikan kehadirannya.

Dengan besarnya dukungan rakyat, Prabowo optimistis bisa memenangi pilpres 2024 dalam satu putaran. Apalagi, sejumlah hasil sigi lembaga survei menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sudah menembus angka 50 persen.

"Sekarang sudah makin jelas, makin terang, hampir semua analis, hampir semua survei mengatakan bahwa kita berada di titik yang memungkinkan dan memastikan kita akan satu putaran," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement