REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani berorasi dalam kampanye akbar terakhir dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah. Di sana, ia menyampaikan rasa optimistisnya dengan semangat dari puluhan ribu orang yang berkumpul.
Dari Jawa Tengah, ia yakin kemenangan akan diraih oleh pasangan calon nomor urut 3 itu. Pemilihan presiden (Pilpres) pasti akan dimenangkan oleh Ganjar-Mahfud.
"Jawa Tengah, dari Jawa Tengah inilah kita akan menularkan semangat kita untuk memenangkan Ganjar-Mahfud ke seluruh Indonesia," ujar Puan.
Tegasnya, intimidasi tak akan menyurutkan semangat seluruh elemen untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Termasuk melawan intimidasi yang menekan para pemilih pasangan calon nomor urut 3 itu.
"Kita ini di sini nggak sendirian, bukan hanya Jawa Tengah, kita ini berdiri di sini dengan saudara-saudara kita yang lain yang ada di seluruh Indonesia," ujar Puan.
"Kita ini banyak seluruh Indonesia, yakin nggak? Kalau ada yang mengintimidasi pilih siapa? Tetep pilih siapa? Tetep pilih siapa? Tetep pilih siapa?" tanya Puan dijawab teriakan dukungan kepada Ganjar-Mahfud.
Adapun di Solo, Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa pemilihan umum (Pemilu) 2024 adalah wadah rakyat untuk memilih pemimpinnya. Ia juga mengingatkan pemilih untuk memilih pasangan calon yang benar.
Ia kemudian menyinggung kembali intimidasi kepada rakyat yang dilakukan oleh oknum aparat negara. Tegasnya, jangan memilih pemimpin yang menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.
Terakhir, ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara demokratis yang sudah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa. Tujuan pemilu yang pertama kali digelar pada 1955 juga memiliki tujuan utama untuk menghadirkan negara yang adil dan sejahtera untuk rakyatnya.
"Kalau menang kita pesta besar, betul, merdeka, merdeka, merdeka! Menang, menang, menang! Satu putaran," ujar Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.
"Di sana masih ragu-ragu, satu putaran, semua angkat tangan, satu putaran. Sanggup? sanggup? sanggup?" tanya Megawati disambut teriakan kesanggupan dari massa yang hadir.