Senin 12 Feb 2024 18:42 WIB

Ratusan Petugas KPPS di Tangsel Terdeteksi Miliki Risiko Kesehatan

Ada sebagian petugas KPPS yang terdereksi kolesterol, hipertensi, dan diabetes.

Seorang pemilih menunjukan surat suara pemilihan suara ulang (PSU) Kota Tangerang Selatan di TPS 15 Pamulang Timur, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (13/12/2020).
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Seorang pemilih menunjukan surat suara pemilihan suara ulang (PSU) Kota Tangerang Selatan di TPS 15 Pamulang Timur, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (13/12/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaporkan ratusan petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) terdeteksi mengalami risiko kesehatan seperti mengalami kolesterol.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Allin Hendalin Mahdaniar di Tangerang, Senin menyampaikan bahwa temuan petugas KPPS beresiko itu dari hasil pemeriksaan kondisi kesehatan terhadap 11 ribu petugas. "Puskesmas sudah memeriksa ribuan petugas Pemilu serentak 2024. Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) terdeteksi ada penyakit yang beresiko tinggi," kata dia.

Baca Juga

Ia menyebutkan, dari 11 ribuan lebih anggota KPPS yang diperiksa puskesmas lima persen di antaranya menderita hyper kolesterol. Kemudian punya riwayat penyakit hipertensi sekitar tiga persen, dan diabetes satu persen. "Sudah kami data," ucapnya.

Allin menyebutkan, Dinkes Tangsel melakukan pemetaan terhadap para KPPS yang punya riwayat penyakit beresiko tinggi. Termasuk titik lokasi tempat pemungutan suara (TPS) dari KPPS tersebut bertugas. "Sampai saat ini kami pantau terus untuk pengobatannya," katanya.

Dia juga menambahkan, dalam hal ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengerahkan 1.231 orang tenaga kesehatan untuk melakukan pemantauan terhadap petugas TPS di wilayah kerja puskesmas masing-masing.

Kemudian, mulai 14-28 Februari 2024 yang diperkirakan untuk penghitungan suara, pihaknya juga akan memeriksa petugas di setiap kecamatan. Ada dua sift sampai selesai. Tiap siftnya terdapat tiga petugas kesehatan.

"Kalau terkait pemeriksaan petugas KPU dan Bawaslu, kita agendakan kembali. H-1 mungkin nanti kita cek kembali untuk memastikan bahwa tim KPU dan Bawaslu sangat siap untuk tempur," ujar Allin.

Diketahui, pada Pemilu 2024 di Kota Tangsel terdapat sebaran 3.824 TPS. Setiap TPS terdapat tujuh orang KPPS. Maka total keseluruhan anggota KPPS di Tangsel sebanyak 26.768 orang.

Pemilu 2019 lalu ratusan orang panitia penyelenggara pesta demokrasi lima tahunan meninggal dunia akibat sakit. Waktu tugas yang panjang disertai riwayat penyakit menjadi pemicu utama.

Sedangkan di Tangsel ada tiga orang yang meninggal dunia saat Pemilu 2019 lalu. Dua orang KPPS dan satu petugas pengawas TPS.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement