Selasa 13 Feb 2024 17:50 WIB

Hujan Ringan Diprediksi Warnai Hari Pemungutan Suara di Bandung

BMKG imbau warga Bandung untuk tetap waspada cuaca ekstrem.

Petugas PPSU membantu petugas KPPS mendistribusikan kotak suara ke tempat pemungutan suara (TPS).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas PPSU membantu petugas KPPS mendistribusikan kotak suara ke tempat pemungutan suara (TPS).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung memprakirakan pada 14 Februari 2024 atau bertepatan dengan pemungutan suara Pemilu 2024 akan terjadi hujan dengan intensitas ringan di wilayah Bandung Raya. Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG Teguh Rahayu mengatakan, cuaca di wilayah Bandung Raya berpotensi hujan ringan pada pagi hingga siang hari dengan suhu udara 18-31 derajat Celsius dan tingkat kelembapan 60-98 persen.

"Untuk siang dan sore hari pada pukul 13.00 hingga 19.00 WIB berpotensi hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Bandung Raya,” kata Teguh Rahayu di Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga

Selain itu, kata dia, angin bergerak dari arah barat daya hingga barat dengan kecepatan 5-35 kilometer per jam. BMKG mengeluarkan peringatan dini waspada hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada menjelang siang hingga malam hari yang terjadi wilayah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kota Serang.

Teguh mengatakan, potensi cuaca buruk tersebut pada sore hari dan bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin, serta dampak kerusakan lainnya. Lebih lanjut dia mengungkapkan pada bulan Februari ini seluruh wilayah Bandung Raya akan memasuki musim hujan. Potensi hujan yang terjadi mulai dari ringan, lebat hingga disertai petir dan angin kencang.

"Puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat diperkirakan pada Januari hingga Maret 2024," katanya.

Oleh karena itu ia meminta masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode Februari hingga Maret 2024.

“Apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang disertai kilat atau petir, segera menepi dan berlindung, menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit,” kata Teguh.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement